Buka Lapangan Kerja, Gerai Tani OK OCE Diresmikan

Salah satu pusat layanan dan perluasan akses terkait Oke Oce di Jakarta.

Jakarta – Untuk mencegah harga-harga pangan melambung tinggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meresmikan Gerai Tani OK OCE di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.  Gerai Tani OK OCE ini akan menjadi pusat jual-beli bahan pangan dan produk wirausaha program One Kecamatan One Centre Enterpreneurship (OK OCE).

Keberadaan gerai ini terlihat ramah lingkungan karena dikelilingi kebun pepohonan rindang ini juga dilengkapi dengan kantin kuliner pangan sehat. Lokasi Gerai Tani OK OCE ini sendiri berdekatan dengan Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno secara langsung meresmikan Gerai Tani OK OCE tersebut. Dia mengharapkan gerai ini memiliki dua keberpihakan yaitu membuka lapangan kerja dan menyediakan harga pangan yang terjangkau.

“Saya ingin sampaikan ini adalah bentuk dari keberpihakan untuk dua hal, yaitu membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan menyediakan harga pangan yang terjangkau,” kata Sandiaga, akir pekan lalu.

Dia ingin kehadiran Gerai Tani OK OCE bertambah. Oleh karena itu, Sandiaga menginstruksikan kepada kepala dinas maupun Wali Kota untuk melihat aset-aset milik DKI yang dapat dibangun menjadi Gerai Tani OK OCE. Sehingga aset tersebut bisa dioptimalisasikan menjadi tempat untuk memperjualbelikan produk-produk pertanian dengan harga murah.

“Tidak hanya itu, juga kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya melalui gerai ini. Sehingga target 200 ribu lapangan kerja dalam lima tahun atau 200 ribu pengusaha pemula dalam lima tahun bisa tercapai. Alhamdulillah, hari ini sudah melebihi jumlahya dari 42 ribu pengusaha pemula,” ujarnya.

Menurut dia, Gerai Tani OK OCE ini juga untuk menjawab kebutuhan warga DKI Jakarta terhadap bahan pangan, seperti daging sebesar 197,3 ton per hari. PD Dharma Jaya siap bekerja sama dalam menyuplai daging ayam sebanyak 1.127 ton per hari. Kemudian untuk beras dibutuhkan 3.078 ton per hari, sayur mayur 1.461 ton per hari, cabai 120 ton/hari, bawang merah 120 ton/hari, bawang putih 90 ton/hari, buah-buahan 1.034 ton/hari, ikan 566 ton/hari, telur 289 ton/hari.

“Telur hari ini kalau dilihat harganya sudah mencapai Rp 26.000 per kilogram ke atas. Hari ini kita jual di bawah (Gerai Tani OK OCE) 19.500/kilogram. Untuk kebutuhan susu diperlukan 208 ton per hari. Melihat kebutuhan ini, akan menjadi peluang untuk membuka usaha dan lapangan kerja,” terangnya.

Ditegaskannya, harga produk yang ditawarkan Gerai Tani OK OCE ini cenderung lebih murah karena bekerja sama langsung dengan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Food Station Tjipinang Jaya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga membeberkan keberhasilan Pemprov DKI dalam menjaga stabilitas harga pangan sepanjang Ramadan dan Lebaran. “Kita berhasil menjinakkan harga (pangan) ketika Ramadan dan Lebaran kemarin, tidak melambung tinggi. Dan ini rekor bahwa bulan ini kita tingkat inflasinya 0.45 persen turun dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.

Keberhasilan menjaga stabilisasi harga diharapkan dapat terus dilakukan hingga bulan-bulan ke depan. Sandiaga mengingatkan masyarakat dapat memperjual-belikan dengan wajar dan tidak menimbun secara berlebihan produk pangan murah yang dibeli di Gerai Tani OK OCE. [AF-03]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*