Dari Rajeg, Peta Nusa Dideklarasikan Bersama Petani dan Nelayan

Para peserta deklarasi Perkumpulan Petani dan Nelayan Nusantara (Peta Nusa).

Tangerang, AF – Perkumpulan Petani dan Nelayan Nusantara (Peta Nusa) akhirnya dideklarasikan di Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (6/7). Deklarasi dilakukan para pendiri Peta Nusa dan sekitar 150 petani beserta jajaran pimpinan desa bersama tokoh masyarakat di desa tersebut.

“Kami bertekad untuk memajukan petani dan nelayan di Indonesia agar semakin mandiri, makmur, dan sejahtera,” kata Bejo Rudiantoro dan Uun Widhi Untoro, yang mewakili para pendiri Peta Nusa.

Tekad tersebut direspons positip oleh para petani dan nelayan dari desa yang masih dikategorikan tertinggal tersebut. Padahal, jarak desa tersebut tidak jauh dari Jakarta atau hanya beberapa kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta.

Bejo dan Uun menegaskan bahwa pemilihan lokasi dan deklarasi yang dilakukan bersama petani serta nelayan itu untuk menunjukkan bahwa Peta Nusa lahir dari keprihatinan petani dan nelayan itu sendiri.
“Tidak banyak organisasi atau perkumpulan yang benar-benar lahir dan besar dari petani dan nelayan. Kami memfasilitasi dan mendorong semangat serta keinginan dari petani dan nelayan itu sendiri,” ujar Bejo.

(Baca : Berkomitmen untuk Petani dan Nelayan, Peta Nusa Segera Dideklarasikan)

Untuk mewujudkan petani yang mandiri, dalam deklarasinya, Peta Nusa terus mendorong petani dan nelayan semakin memiliki jiwa kewirausahaan sosial, terampil, inovatif, dan profesional. Hal itu menjadi prioritas utama dan sekaligus bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Uun menambahkan bahwa Peta Nusa mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mendorong berbagai pihak untuk bersinergi dan bersama-sama memberdayakan para petani, nelayan, dan praktisi yang terkait dalam pangan. “Berbagai pihak harus bersinergi. Peta Nusa juga sudah mempunyai jaringan pada tingkat basis yang sudah dirintis selama ini. Mohon dukungan dan perlu kerja bersama dari semua pihak,” kata Uun.

Dikatakan, Indonesia sebagai negara agraris bisa mengoptimalkan potensi pertanian dan sumber daya alam yang ada untuk kesejahteraan bangsa. Hal itu bisa terwujud jika berbagai potensi yang ada bisa disinergikan. [AF-02]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*