Palu, AF – Produk makanan olahan dari daun kelor yang ternyata diminati oleh masyarakat Rusia. Hal ini terlihat dari animo warga Rusia terhadap produk makanan dari daun kelor yang dipamerkan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, dalam ajang Festival Indonesia. Pameran tersebut digelar Kedutaan Besar Indonesia di Hermitage Moskow, Rusia, pada 4-6 Agustus 2017 lalu.
“Warga Rusia sangat meminati produk-produk kelor. Stand pameran Kabupaten Parigi Moutong dibanjiri pengunjung dari Rusia dan wisatawan lainnya,” kata Kabag Humas Pemkab Parimo Syamsu Nadjamuddin dalam keterangannya dari Rusia, akhir pekan lalu.
Pemkab Parigi Moutong, kata dia, mempromosikan produk kelor dalam bentuk teh kelor, pil kelor dan kuliner lainnya dari bahan kelor. Aneka produk olahan itu mendapat apresiasi dari pelaku bisnis dari Indonesia maupun Rusia serta beberapa negara lainnya.
Syamsu menambahkan, tantangan bagi Kabupaten Parigi Moutong ke depan adalah bagaimana Pemkab bersama masyarakat menjadikan kelor sebagai potensi unggulan sehingga bisa masuk ke pasar internasional.
Seperti ditulis Antara, Festival Indonesia diikuti 17 pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Parigi Moutong serta 30 pengusaha individu yang bergerak di bidang garmen, kerajinan, peralatan olahraga, dan perkopian. KBRI Moskow menyediakan 41 stan untuk peserta pameran dari berbagai pemerintah provinsi di Indonesia serta 26 saung kayu untuk 26 perusahaan. Kabupaten Parigi Moutong ikut beberapa kegiatan di antaranya pameran komoditas unggulan dari bahan baku kelor, potensi pariwisata, pergelaran seni dan budaya serta forum bisnis dan investasi.
Potensi dan khasiat daun kelor sebenarnya cukup besar. Bagi sejumlah masyarakat pedesaan, daun kelor juga bisa menjadi asupan gizi yang sangat baik. Baru-baru ini, masyarakat Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyajikan 5.500 mangkok sayur daun kelor pada Festival Sayur Kelor. Sayur daun kelor tersebut kemudian disantap bersama. Kegiatan itu sekaligus untuk sosialisasi kelor sebagai lauk bergizi bagi warga di lembah Palu. Kegiatan yang dibuka Kepala Desa Lolu Himran Latjedi juga dihadiri oleh Wabup Sigi Paulina dan Asisten I Pemprov Sulteng Hidayat Lamakarate. [AF-04]
Sausu siap lahan 400ha untuk budidaya kelor
Sausu siap lahan 500 ha untuk budidaya kelor