Kalbe Farma Genjot Ekspor Jahe Merah, Bogor Gandeng Bintang Toedjoe

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius dalam acara National Startup Agritech Conference 2018.

Serpong, AF – Potensi ekstraksi jahe merah sangat diperlukan beberapa negara, terutama China. Namun, memerlukan pengembangan teringetrasi bersama petani untuk meningkatkan produksi jahe merah.

Hal itu dikatakan Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius baru-baru ini dalam acara National Startup Agritech Conference 2018 di BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

Menurut Vidjongtius, permintaan ekstraksi jahe merah dari China masih sangat besar. Selama ini, Kalbe Farma bermitra dengan sejumlah petani untuk memproduksi jahe merah tersebut. Selain dengan petani, Kalbe juga menjalin kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk mengembangkan komoditas tersebut.

Dia yakin, IPB merupakan kampus dengan sejumlah potensi akademik diharapkan bisa mengembangkan potensi jahe merah tersebut. “Permintaan dari China masih tinggi, tetapi tidak semua daerah cocok untuk pengembangan jahe merah. Untuk itu, kami berkolaborasi dengan IPB agar ada inovasi dan bisa dikembangkan lebih banyak lagi sehingga bisa memenuhi kuota ekspor,” kata Vidjongtius.

Menurut dia, potensi jahe merah itu menunjukkan peluang wirausaha dalam bidang pertanian masih sangat besar. Selain pasar yang masih besar, komoditas pertanian lainnya juga bisa menjadi peluang untuk mengembangkan wirausaha atau bisnis rintisan (startup).

Secara terpisah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun mulai membudidayakan tanaman obat, salah satunya tanaman jahe merah.

Ilustrasi jahe merah (hellosehat.com).

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, budidaya jahe merah melibatkan para anggota PKK Kota Bogor dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Selama ini Pemkot Bogor mengimbau agar penanaman obat-obatan dilakukan di lahan pekarangan.

Dikatakan, jahe merah berkhasiat untuk menangkal masuk angin sehingga perlu pengembangan atas tanaman tersebut. Dengan pengembangan bersama pihak swasta maka potensi jahe merah tersebut semakin dioptimalkan.

“Pasar untuk penjualan sudah jelas dengan kerja sama pabrik PT Bintang Tujuh. Kadang sulit untuk penjualan, tapi ini sudah ada jalurnya,” terangnya.

Sejak awal Januari 2018 lalu, budidaya jahe merah diinisiasi Pemkot Bogor untuk mendukung program gudang tanaman obat. Selain jahe merah, sebanyak 68 kelurahan diharapkan bisa membudidayakan tanaman obat lain seperti kunyit dan kelor. [AF-02]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*