
Jakarta, AF – Gaya hidup konsumen urban Indonesia menunjukkan perubahan yang signifikan. Konsumen urban Indonesia kini menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, menikmati lebih banyak aktivitas, dan berupaya untuk mencari lebih banyak pengalaman. Alhasil, konsumsi produk siap santap tumbuh pesat dan mengubah perilaku pengeluaran konsumen. Kini, konsumen gencar membeli produk siap santap (ready to eat/RTE) dan minuman dalam kemasan (ready to drink/RTD).
Data dari Kantar Worldpanel Indonesia menunjukkan, konsumen lebih sering mengonsumsi produk siap santap di luar rumah (out of home) dibandingkan dengan di dalam rumah (in home) dan pertumbuhan konsumsi di luar rumah mencapai dua kali lipat lebih besar.
Produk siap santap kini semakin mudah didapatkan, seiring ekspansi minimarket ke berbagai area, seperti kompleks perumahan, kawasan sekolah, dan perkantoran. Perkembangan ini dipantau oleh Kantar Worldpanel secara berkesinambungan. Hasilnya, produk siap santap memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dikonsumsi di luar rumah dibandingkan di dalam rumah dengan kontribusi sebesar 61% dari total pangsa pasar dan diperkirakan terus meningkat.
General Manager Kantar Worldpanel Indonesia Venu Madhav menyatakan, beberapa produk siap santap yang pada umumnya dikonsumsi di dalam rumah mampu tumbuh tiga kali lebih tinggi ketika dikonsumsi di luar rumah. Selain itu, Kantar Worldpanel mencatat, terjadi kenaikan konsumsi di luar rumah untuk produk yang level konsumsi di dalam rumahnya menurun.
“Kategori minuman jus dalam kemasan menunjukkan penurunan bisnis pada level konsumsi dalam rumah. Namun, kategori ini masih berhasil tumbuh pada konsumsi luar rumah, didorong oleh kenaikan frekuensi pembelian,” tutur Venu dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu.
Kunci keberhasilan untuk memenangi pangsa pasar konsumsi luar rumah, kata Account Director Kantar Worldpanel Indoonesia Andi Siswanto, terletak pada frekuensi pembelian, terutama untuk kategori-kategori dengan tingkat penetrasi nyaris 100%. Contohnya, konsumsi produk minuman dalam kemasan di dalam rumah turun. Namun, konsumsi produk ini di luar rumah malah meningkat.
“Untuk memaksimalkan tren ini, produsen harus lebih gencar menggarap peluang di pasar out of home Indonesia,” papar dia. [ID/F-04]
Be the first to comment