Kinerja Keuangan RNI Mendapat Apresiasi

Ilustrasi gedung RNI

Jakarta, AF – PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI Persero) berhasil meraih Infobank Award untuk kategori BUMN sektor perkebunan atas kinerja keuangan terbaik 2016 dengan predikat sangat bagus. Rating yang dilakukan Biro Riset Infobank menyebutkan RNI berhasil meraih skor sebesar 82,44%. Total skor tersebut dikontribusi antara lain dari pertumbuhan laba perseroan yang mencapai 257,85% dan pertumbuhan aset 53,66%.

Infobank BUMN Award 2017 langsung diberikan oleh pimpinan Majalah Infobank kepada Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo di Jakarta, Rabu (18/10). Kinerja RNI terus membaik di tengah kondisi perekonomian nasional yang belum kondusif. Rating dilakukan atas kinerja keuangan periode 2015 dan 2016.

Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo mengatakan, pada 2016, RNI mencatatkan pertumbuhan kinerja dengan tingkat pendapatan Rp 5,06 triliun. Bisnis distribusi farmasi dan alat kesehatan menjadi penyumbang pendapatan terbesar sebesar 35,76% dari total pendapatan, disusul bisnis sektor agro, baik industri gula maupun perkebunan lainnya, menyumbang pendapatan 35,22%.

Sementara itu, bisnis perdagangan umum dan lainnya memberikan kontribusi pada pendapatan perusahaan Rp 1,47 triliun sepanjang 2016. Selain itu, perseroan juga membukukan pertumbuhan total aset pada 2016 sebesar Rp 3,66 triliun atau tumbuh 53,64% dari 2015. Dari sisi penjualan, pada 2017, RNI menargetkan angka penjualan sebesar Rp 6,30 triliun atau meningkat 25% dari 2016 yang sebesar Rp 5,06 triliun. Penjualan dari sektor sgro, baik industri gula maupun industri perkebunan lainnya, ditargetkan meningkat 23% menjadi Rp 2,20 triliun dari Rp 1,78 triliun.

Sementara penjualan dari sektor nonagro industri ditargetkan menembus Rp 4,10 triliun atau naik 26% dari tahun sebelumnya Rp 3,28 triliun. “RNI mengalami peningkatan kinerja pada 2016 dibanding kinerja 2015. Ini layak mendapat apresiasi,” ujar Eko B Supriyanto, Direktur Biro Riset Infobank.

RNI bergerak di empat bidang usaha, yaitu agroindustri, farmasi, dan alat kesehatan, perdagangan dan distribusi, serta properti. Saat ini, RNI sebagai perusahaan induk memiliki 13 anak perusahaan. Dalam bidang agroindustri, RNI memiliki dan mengelola 10 pabrik gula yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur, perkebunan sawit dan perkebunan teh serta beberapa pabrik pengolahan produk hulu dan samping berbasis tebu. Di bidang perdagangan dan distribusi, RNI memiliki anak perusahaan dengan cabang-cabang yang terdapat di kota besar seluruh Indonesia. Di bidang farmasi dan alat kesehatan meliputi pabrik obat, alat suntik, dan kondom. [PR/AF]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*