Bogor – PT Citra Raja Ampat Canning (CRAC), perusahaan swasta yang berbasis di Sorong, Papua Barat dan fokus pada penangkapan tuna sirip kuning dengan kapal pole and line, sukses meraih sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC). Sertifikasi prestisius dunia itu menunjukkan PT CRAC sebagai perusahaan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dalam penerapan prinsip perikanan berkelanjutan.
Patrick Caleo selaku Direktur MSC Asia Pasifik dalam keterangan tertulis pada Desember 2018 lalu mengatakan sertifikasi itu menunjukkan PT CRAC sebagai pelopor perikanan berkelanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai sertifikasi MSC ini membantu melindungi sumber penghasilan atau mata pencaharian, pasokan makanan dari laut (seafood), dan menjaga kesehatan laut untuk generasi mendatang. Kami berharap langkah ini diikuti pelaku perikanan lainnya dengan bergabung dalam gerakan global untuk keberlanjutan tersebut,” katanya.
Prestasi PT CRAC ini diperoleh melalui usaha yang sangat keras dan panjang. Sertifikat itu diperoleh karena perusahaan tersebut dalam penilaian oleh tim auditor untuk MSC dan dinyatakan sudah memenuhi semua syarat, termasuk dari sisi produksi, ketelusuran, dan juga keamanan produk.
Seperti diketahui, MSC adalah lembaga nirlaba global yang menyediakan standar internasional untuk penangkapan ikan berkelanjutan yang berbasis ilmu pengetahuan. Selain itu, MSC juga menyediakan program ekolabel untuk produk seafood. Saat ini ada sekitar 300 perikanan dari 34 negara telah tersertifikasi dengan standar MSC. Produk PT CRAC yang diolah di Sorong dikirim ke Singapura, Malaysia and Eropa.
Baca : Diperlukan, Insentif untuk Usaha Daur Ulang Plastik Kemasan
Dalam sebuah pemberitaan pada Oktober lalu, Program Consultan Indonesia MSC Hirmen Syofyanto mengatakan hingga saat itu belum ada produk asal Indonesia yang bersertifikat MSC. Kini, sejak pertengahan Desember lalu, setelah melalui proses panjang, MSC akhirnya PT CRAC mendapatkan sertifikasi tersebut.
Bagi Indonesia, keberhasilan PT CRAC menjadi sangat berarti karena itu artinya peluang bagi nelayan skala kecil untuk menerapkan prinsip perikanan berkelanjutan tanpa menurunkan kuantitas dan kualitas produksi bisa tetap dilakukan. Dengan penerapan prinsip tersebut, faktor kesejahteraan nelayan juga tetap bisa diutamakan karena harga dari produk bersertifikat menjadi lebih tinggi di pasaran internasional.
Chief Executive Officer (CEO) PT CRAC Ali Wibisono menegaskan bahwa praktik perikanan berkelanjutan merupakan hal yang paling utama dalam pengelolaan usahanya. Untuk itu, kami sangat bangga bisa menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi MSC tersebut.
Baca : Digarap Profesional, Udang Jadi Alternatif Protein di Mnggarai Barat
“Sertifikasi ini semakin mendorong berbagai upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memperluas implementasi praktik perikanan berkelanjutan di Indonesia. Kami berharap sertifikasi ini bisa menginspirasi dan diikuti perusahaan perikanan lainnya,” kata Ali seperti dikutip seafoodnews.com. [AF-03]
agrifood.id // agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment