Jakarta, AF – Indonesia memiliki aneka cemilan (snack) dari singkong. Namun, masyarakat sering kesulitan mengolah singkong untuk dibuat aneka kudapan tersebut. Selain ketersediaan singkong yang tidak stabil setiap saat, proses mengupas dan memarut pun menjadi kendala tersendiri. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan singkong parut beku (frozen) dengan kualitas singkong terjamin.
Sejumlah ibu rumah tangga di Kota Depok, Jawa Barat, mulai menggunakan singkong parut frozen untuk membuat aneka kudapan yang belakangan semakin jarang ditemui. Apalagi, pengetahuan dan kemampuan membuat aneka olahan singkong tidak terlalu sulit. Kendala yang sering dihadapi adalah penyediaan dan pengolahan bahan baku singkong yang sudah bisa diatasi dengan singkong parut frozen.
“Mengupas dan memarut itu tidak terlalu sulit tetapi butuh waktu dan kadang merepotkan. Ini yang membuat kami jarang mengolah aneka cemilan dari singkong. Sekarang dengan singkong parut menjadi lebih praktis dan lebih murah,” ujar seorang ibu di pelataran Kantor Walikota Depok belum lama ini.
Informasi yang dihimpun Agrifood.id menyebutkan ada banyak aneka olahan yang dibuat dari singkong parut. Mulai dari comro, misro, ketimus/lemet, enye-enye, opak, ongol-ongol, putri noong, hingga olahan modern yang sudah dimodifikasi menjadi aneka makanan ringan.
Baca : Ini Keunggulan Singkong Parut Frozen, Lebih Praktis dan Terjamin
Sebelumnya, Maya, seorang ibu di Bogor, mengakui kemudahan membuat aneka olahan dan cemilan dari singkong parut. Selain lebih praktis dan murah, singkong parut bisa disimpan cukup lama dalam freezer.
“Kita bisa simpan banyak stok sehingga kapan saja bisa diolah tanpa repot-repot harus cari yang jualan singkong hingga pemarutannya. Jika tidak habis dalam sekali pakai, singkong parut tersebut bisa disimpan dan dibekukan lagi,” ujarnya.
Menurut Abah Singkong, petani dan perintis olahan lokal di Bogor, ada banyak cemilan atau kudapan berbasis singkong yang diparut dan sudah berkembang dalam masyarakat. Untuk itu, ketersediaan singkong parut frozen sebenarnya sangat membantu kalangan ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
Baca : HBH dan FSA ke-11, Alumni IPB University Tingkatkan Kolaborasi
Seperti diketahui, Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) sangat mendorong perlunya meningkatkan konsumsi singkong. Untuk itu, singkong parut sebagai bahan baku diharapkan bisa mempermudah masyarakat dan meningkatkan produksi dari petani dengan harga yang layak. Di sisi lain, pemanfaatan singkong parut juga bagian dari edukasi agar tidak semuanya tergantung pada beras dan terigu.
Saat ini telah tersedia singkong parut frozen dengan harga Rp 10.000 per kemasan. Pemesanan bisa dilakukan melalui HP 0821-9834-5965 atau 08161408154. Singkong parut tersebut diolah dari singkong pilihan dan berkualitas sehingga tetap enak meski disimpan dalam freezer dalam waktu yang lama. [AF-5]
Advertorial
IpebeComm melayani berbagai jasa, seperti komunikasi (government/ community/private), media/public relation, promosi, business intelligent, analisis media, penulisan kreatif, editor buku hingga crisis management. Didukung dengan tim profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Info lebih rinci bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.
Be the first to comment