Tahun 2019, HA IPB Target Tanam 1.000 Pohon Langka

Bogor – Institut Pertanian Bogor (IPB), Himpunan Alumni (HA) IPB, dan Southeast Asian Minister of Education Organization (Seameo) Regional Centre for Tropical Biology (Biotrop) menginisiasi gerakan konservasi keanekaragaman hayati pohon langka. Kegiatan dimulai dengan penanaman pohon di Kampus IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/9).

“Kita perlu menggalakkan gerakan kesadaran tentang menjaga biodiversitas karena kekuatan Indonesia ada pada keanekaragaman hayatinya,” kata Rektor IPB Arif Satria.

Gerakan konservasi keanekaragaman hayati itu ditandai dengan penanaman 100 pohon langka di lingkungan Kampus IPB Dramaga. Kegiatan itu juga merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis ke-55 IPB yang dipelopori HA IPB bersama Seameo Biotrop.

Selain Rektor IPB, ikut dalam kegiatan penanaman pohon tersebut, Ketua HA IPB Fathan Kamil, Direktur Seameo Biotrop Irdika Mansyur, Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Irwanto, serta civitas akademika IPB bersama mitra.

Arif menyebutkan kekayaan biodiversitas yang dimiliki Indonesia kompleks, baik secara sosial, budaya, maupun kontes sumber daya ekologi. Upaya penanaman pohon langka, lanjutnya, sebagai sesuatu yang harus dijaga dengan harapan menjadi gerakan yang sistematis.

Baca : Pertama Kali, Sekitar 2.000 Alumi IPB Donor Darah Serentak 9 Kota

Fathan Kamil mengatakan HA IPB sangat mendukung gerakan konservasi tersebut. Tahun depan, HA IPB akan mengadakan penanaman pohon langka di seluruh DPD HA IPB. Gerakan HA IPB di seluruh DPD tersebut menargetkan penanaman 1000 pohon langka yang disebar di 30 provinsi.

“Tahun 2019 kami ajak seluruh DPD HA IPB se-Indonesia untuk menanam 1.000 pohon langka. Setiap daerah akan disesuaikan dengan kecocokan dari masing-masing pohon tersebut,” kata dia.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Gerakan Konservasi Keanekaragaman Hayati oleh Rektor IPB, Ketua Umum HA IPB, dan tokoh-tokoh alumni IPB mewakili institusi masing-masing. Beberapa tokoh alumni IPB yang ikut dalam penandatanganan tersebut adalah Didik Prasetyo (Direktur Utama PT RNI), Alex Denni (Direktur PT. Jasa Marga), dan Irdika Mansur (Direktur Seameo Biotrop).

Ketua Umum HA IPB beserta Sekjen Walneg S Jas dalam kesempatan tersebut menanam pohon burahol. Burahol merupakan sejenis pohon yang digunakan untuk resep ramuan jamu tradisional Jawa yang sudah langka. Adapun Wakil Ketua Umum HA IPB Ibu Nelly Oswini menanam pohon saninten.

Kegiatan juga dilanjutkan dengan talkshow tentang Selamatkan Pohon Langka Menuju Indonesia Hijau dengan nara sumber Irdika Mansyur, Didik Widyatmoko selaku Kepala Kebun Raya Bogor LIPI, dan Haryanto R Putro yang juga dosen Fakultas Kehutanan, IPB.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*