Jakarta, Agrifood.id – PT Unilever Indonesia Tbk menargetkan pada 2025 secara global akan mengurangi setengah dari penggunaan virgin plastik atau plastik baru. Hal itu dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan kemasan plastik sebanyak lebih dari 100 ribu ton dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang.
“Unilever Indonesia siap lebih banyak berperan dalam mendukung pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik ini. Selain itu, Unilever juga akan terus membantu mengumpulkan dan memproses lebih banyak kemasan plastik daripada yang dijualnya,” ungkap Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia Tbk Nurdiana Darus dalam webinar #GenarasiPilahPlastik, Selasa (15/6/2021).
Baca : Wisata Kampung Singkong Sentul, Cabut Sendiri Rp 50 Ribu Per Pohon
Dia menjelaskan selama tahun 2020 lalu, pihaknya secara total telah berhasil mengumpulkan dan memproses lebih dari 16.300 ton sampah plastik. Itu terdiri dari hulu, pemrosesan melalui upaya penggunaan kemasan daur ulang sebanyak 68 ton. “Sementara di tengah itu, pengumpulan sampah plastik dari jaringan bank sampah sebanyak 13.200 ton. Terakhir hilir, pemrosesan sampai melalui teknologi RDF sebanyak 3.070 ton,” ujarnya, seperti ditulis Detik.
Secara terpisah, Nadhlatul Ulama (NU) Channel bekerja sama dengan Danone-AQUA membuat film pendek yang mengisahkan perjuangan seorang nenek dan cucunya untuk menyelamatkan daerahnya dari ancaman krisis air akibat kerusakan lingkungan.
Danone-AQUA ikut mendukung film edukasi lingkungan berjudul ‘Nenek Bromo Tengger’, hasil karya Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Imam Pituduh (Gus Imam).
Gus Imam juga menyoroti isu ancaman sampah plastik terhadap lingkungan juga diangkat dalam film ini. Film ini juga mengajak untuk mengelola dan memanfaatkan sampah botol plastik bekas untuk kebutuhan sehari-hari termasuk menjadi pot media tanam di halaman rumah.
“Kerja sama dengan AQUA itu karena misinya sama dengan kami dalam upaya penyelamatan lingkungan. Khususnya di Bromo, itu ada juga program konservasi air mereka di sana,” ujar Gus Imam, belum lama ini.
Selain di Indonesia, Gus Imam mengatakan film tersebut disebarkan ke kedutaan-kedutaan seluruh dunia. “Ini bukan hanya untuk Indonesia saja tapi untuk dunia juga,” katanya. [LN-04] agrifood.id@gmail.com
Agrifood adalah portal media pangan dan seputar industri makanan/minuman. Selain sumber informasi, Agrifood juga melayani berbagai jasa dan aktivitas, seperti konsultasi, event, komunikasi dan promosi produk atau komoditas industri, penguatan brand/merek/citra dan berbagai kerja sama lainnya. Info lebih rinci bisa hubungi 08161408154.
Be the first to comment