Wisata Singkong Sentul, dari Olahraga Santai hingga Paham Tapioka dan Onggok

Bogor, Agrifood.id – Kejenuhan melakukan kerja dari rumah (work from home/WFH) dan suasana pandemi Covid-19 membuat kebutuhan berolahraga semakin tinggi. Namun olahraga yang monoton bisa membuat bosan, apalagi dengan biaya yang besar. Lalu adakah olahraga untuk kebugaran tubuh dan sekaligus menikmati wisata yang membuat pikiran lebih fresh?
Wisata Kebun Singkong mungkin bisa dicoba sebagai salah satu alternatif. Kebun singkong? Apa istimewanya?

Sejak Agustus 2020 lalu, Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Bogor Raya bersama Kampung Singkong Sentul (Kastel) merintis olahraga dan wisata seputar singkong di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Pasir Kakapa, Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja yang mudah diakses dari terusan samping Tol Sentul Selatan.

Sentul yang dulunya sentra produksi singkong, perlahan-lahan mulai berkurang. Kebun singkong di kawasan Sentul tinggal segelintir saja, tetapi memiliki cerita dan pemandangan yang membuat kagum.
Jadi apa istimewanya Wisata Kebun Singkong yang dirintis Kosasis dan MSI Bogor Raya? Mulai dengan jalan melintasi kebun singkong rakyat dan beberapa spot yang sebenarnya bisa untuk olahraga. Bersamaan dengan itu ada sisi edukasi untuk memahami singkong sebagai pangan alternatif.

“Kebun singkong itu menarik, ada jalur yang menanjak ke perbukitan dan sedikit curam. Semacam hiking dengan tingkat kesulitan yang sedang sambil menyusuri jalan setapak,” ujar Fahrudin, salah satu pemuda Pasir Kakapa yang menjadi guide untuk tamu yang berminat.

Jalur yang dilalui tidak lebih dari satu jam dan tergantung dari kesiapan calon pengunjung. “Kalau hanya 30 menit juga bisa, atau harus sampai dua jam pun bisa diatur. Selama perjalanan itu ada beberapa spot untuk mengambil foto atau membuat selfie. Mau jalan di pinggir pematang aliran air juga bisa,” kata Fahrudin yang sehari-harinya menjemur singkong jadi gaplek.

Tidak hanya itu. Jalur hiking juga diatur melintasi aktivitas usaha masyarakat yang mengolah singkong menjadi tapioka, gaplek, onggok dan opak. Tapioka dan gaplek tentu cukup familiar bagi sebagian publik. Apa itu onggok dan opak? Onggok menjadi salah bahan baku pembuat saus.
Pada waktu-waktu tertentu, beberapa ibu rumah tangga di Pasir Kakapa mengolah kuliner tradisional dari singkong, seperti opak, gatot dan seyong. Namun karena kendala bahan baku dan bukan kegiatan rutin sehingga kuliner tradisional itu hanya sesekali dibuat.

MSI Bogor Raya melihat potensi wisata seputar singkong tersebut yang bisa dioptimalkan dan tengah mengupayakan bantuan dari beberapa pihak agar kawasan itu menjadi destinasi alternatif. Apalagi, kawasan Sentul sudah mempunyai banyak pilihan wisata dan Wisata Singkong Sentul mempunyai keunikan tersendiri. Selain itu, menggiatkan keterlibatan pemuda dan warga desa untuk membuat produk-produk olahan singkong tradisional dan kuliner milenial.

“Arahnya ke wisata olahraga (sport tourism). Selain itu juga mengoptimalkan potensi pemuda di sekitar lokasi kebun singkong tersebut. Singkong itu kelihatan sederhana tetapi sebenarnya sangat luar biasa,” ujar Yusuf Ramdan yang juga salah satu pengurus MSI Bogor Raya.
Bagi yang berminat mencoba jalur wisata olahraga singkong tersebut bisa menghubungi Kastel (081288064545) untuk mengetahui rincian dan paket yang ditawarkan. Dipastikan bahwa standar protokol kesehatan menjadi prioritas (terutama 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) sehingga untuk sementara hanya meladeni kunjungan kelompok antara 5-8 orang. [AF-03]

agrifood.id || agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*