Serang, Agrifood.id – Produksi kedelai lokal bisa ditingkatkan hingga 3,5 ton per hektare (ha). Peningkatan itu bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati Mikroba Google (Migo) yang ditemukan peneliti Ali Zum Mashar. Selain kedelai, Migo bisa diterapkan untuk berbagai jenis tanaman pangan dan perkebunan, serta hortikultur lainnya.
“Jadi tidak ada alasan bahwa kedelai lokal tidak bisa ditingkatkan produksinya. Pemanfaatan mikroba Google menunjukkan hasil yang sangat bagus,” kata Ali Zum ketika ditemui di Serang, Banten, belum lama ini.
Jebolan doktor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan Migo mampu meningkatkan hasil kedelai dari rata-rata di Amerika Serikat saja hanya sekitar 2,7 ton per ha. Selain kedelai, aplikasi Migo juga bisa diterapkan pada banyak tanaman pangan dan perkebunan lainnya, seperti jagung, tanaman buah dan sayur, hingga kelapa sawit.
Dikatakan, dirinya mulai meneliti mikroba Google sejak bertugas mendampingi 600 keluarga petani di lahan gambut sebagai bagian dari Pengembangan Lahan Gambut (PLG) satu juta ha. Saat itu, peneliti bioteknologi di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melihat ada tanaman yang tumbuh subur di PLG. Kemudian tanah di sekitar tanaman tanaman yang tumbuh subur itu dianalisa jenis mikroba.
“Setelah melalui sejumlah penelitian dan diolah, hasilnya adalah pupuk hayati tersebut membantu menaikkan aktivitas sel-sel tanaman, termasuk fotositensis dan menyediakan unsur hara yang diperlukan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, mikroba Google ini bernama asli Bio P2000 Z. Bio singkatan dari biperforasi yang artinya membuka celah kehidupan, 2000 adalah tahun mendapatkan paten dari World Intellectual Property Organization (WIPO) di Swiss dan Z dari kata Zum sebagai namanya.
Sarjana Universitas Jenderal Soedirman ini mengatakan bisa menghasilkan butir-butir kedelai local bisa lebih besar dan jumlah polongnya lebih banyak. “Ini berarti produktivitasnya lebih tinggi hingga mencapai 3,5 ton per ha,” ujarnya.
Selain menghasilkan 21 galur murni kedelai lokal dengan potensi hasil 3,5 ton per ha, Ali juga padi genjah Trisakti Migo dengan potensi hasil 11 ton per ha dengan umur pendek 60-75 hari. [AF-02] agrifood.id@gmail.com
Agrifood adalah portal pangan (pertanian, perkebunan, perikanan) serta industri makanan/minuman. Selain sumber informasi, Agrifood juga melayani berbagai jasa, seperti konsultasi, komunikasi dan promosi produk atau komoditas untuk industri, penguatan brand/merek/citra dan berbagai kerja sama lainnya. Info lebih rinci bisa hubungi 081356564448.
Be the first to comment