Angel Yeast Investasi Rp 682 Miliar Dirikan Pabrik Ragi Bersama PT Tunas Baru Lampung

BANDAR LAMPUNG, AF – Angel Yeast yang juga pemimpin industri ragi dunia, bermitra dengan perusahaan perkebunan asal Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) untuk mendirikan anak usaha di Provinsi Lampung dan mengakuisisi lahan pengembangan perkebunan. Lewat langkah ini, Angel Yeast semakin mengoptimalkan aktivitas produksi ragi di pasar dunia, serta menjalankan strategi internasional sekaligus meningkatkan daya saing di pasar Asia Pasifik.

Anak usaha ini memiliki modal dasar senilai Rp 852 miliar (US$ 54,29 juta). Angel Yeast menyetor modal senilai Rp 682 miliar (US$ 43,46 juta) serta memegang 80% saham perusahaan. Sedangkan TBLA akan menyetor modal sekitar Rp 170 miliar (US$ 10,83 juta), setara dengan 20% saham perusahaan. Prosedur izin dan transaksi lahan akan rampung pada Februari 2025. Lahan yang akan diakuisisi untuk proyek tersebut adalah milik Sungai Budi Group, lahan industri seluas 15,31 hektar (ha). Sementara, nilai akuisisi lahan diperkirakan mencapai sekitar Rp 76,6 miliar (US$ 5,015 juta).

Baca : Peluang Usaha Baru, GSN Tawarkan Jadi Agen dan Reseller Olahan Singkong

Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Maka, permintaan produk ragi pun tergolong tinggi di negara tersebut. Lebih lagi, Indonesia memiliki banyak suplai bahan baku ragi dan lokasi strategis di Selat Malaka.

Menurut Chen Hongquan selaku Chairman & General Manager, Angel Yeast Indonesia Company, pada periode 2010 hingga saat ini, Angel Yeast telah membangun berbagai pabrik di Mesir dan negara-negara lain. Pendirian anak usaha di Indonesia akan memanfaatkan sumber daya lokal, lokasi strategis, daya saing tarif guna mempercepat dan memperkuat pengembangan bisnis di negara-negara tetangga.

“Anak usaha ini tak hanya memperkuat jangkauan kami di pasar ragi Indonesia dengan tingkat permintaan yang kian melonjak, namun juga meningkatkan daya saing dan profitabilitas jangka panjang sejalan dengan target strategis Angel Yeast. Selain itu, kami ingin merambah pasar-pasar di India, Oseania, dan Amerika Utara untuk mempercepat pengembangan bisnis dan meningkatkan pangsa pasar,” jelas Chen seperti dikutip Agrifood.id.

Pada Semester I-2024, Angel Yeast membukukan pendapatan operasional senilai RMB 7,175 miliar (US$ 1,02 miliar), mengalami kenaikan tahunan sebesar 6,86%. Produksi fermentasi mencapai 204.000 ton, mencatat kenaikan tahunan sebesar 11,5%. Pendapatan Angel Yeast di pasar luar negeri pada Semester I-2024 juga meningkat pesat. Hal ini didukung prospek cerah di industri, serta pengembangan bisnis Angel Yeast yang kian cepat di pasar internasional.

“Ke depan, Angel Yeast berkomitmen memajukan bioteknologi untuk mendukung gaya hidup yang lebih sehat. Kami juga akan meningkatkan inovasi teknologi, serta penelitian dan pengembangan sejalan dengan ekspansi di pasar global,” kata Chen. [Ant/AF-4]

Advertorial
IpeComm melayani jasa editor, penulisan kreatif, media/public relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*