Jakarta, Agrifood.id – Kiprah Frans Cornelis Dian Bunda atau yang lebih dikenal dengan Nyog Franco dalam dunia seni dan budaya sudah tidak diragukan lagi. Salah satu karyanya yang fenomenal adalah lagu Gemu Fa Mi Re yang membuat gerakannya dikenal sebagai Goyang Maumere.
Setelah lama tak terdengar, Nyong kembali muncul dengan salah satu lagunya berjudul Tanpa Kau dan Dia.
“Mohon maaf lama tidak upload lagi. semoga lagu ini bisa memberi warna dan suasana baik pada pendengar sekalian,” demikian pesan Nyong dalam akun Youtube yang diterima Agrifood.id, Jumat (2/8/2019) dengan link https://www.youtube.com/watch?v=OaOaqBgYYBs.
Dalam pesannya, Nyong menjelaskan bahwa lagu yang bertema cinta dan rumah tangga ini sudah diciptakan sejak tahun 2013, tetapi baru dirilis kepada publik pada Kamis (1/8/2019). Menariknya, dalam beberapa lagu sebelumnya, Nyong biasa memadukan tema kegembiraan dan hentakan bernuansa Gong Waning (irama tarian khas Sikka, Flores, NTT), justru lagu Tanpa Kau dan Dia bisa dikategorikan sebagai genre pop.
Dalam lagu ini tidak ada lagi penampilan gembira dan goyang melingkar khas Maumere, tetapi wajah sendu Nyong dengan penuh penyesalan.
“Engkau sahabatku…Yang pastinya tahu…Dia sgalanya bagiku. Bagaimana mungkin…. Engkau khianati…. Tulusnya kasih…. Pertemnanan ini,” demikian salah satu potongan syair lagu tersebut.
Dalam penggalan lainnya,” Pergi saja bersama dia, bila itu yng kau inginkan.. Biar saja aku sendiri jalani hari tanpa dirimu lagi”.
Sebenarrnya, setelah lagu Gemu Fa Mi Re, Nyong Franco juga sudah menciptakan banyak lagu dan dirilis melalui sejumlah media sosial. Adapun beberapa lagu tersebut adalah Gireng Gemu, Higo Hagong, TWINGE STAR, Sahabatkah, dan SORE 5.
Dalam sebuah percakapan, Nyong menjelaskan harapanya untuk memajukan seni dan budaya lokal, terutama di Kabupaten Sikka. Dalam beberapa lagunya, Nyong juga menampilkan irama, syair, dan pakaian yang kuat dengan identitas lokal.
“Salah satu yang mau saya dorong dalam lagu ciptaan saya adalah perubahan karakter. Hal itu bisa dilakukan dengan tetap mempertahankan budaya dan tradisi lokal yang sudah diwariskan ratusan tahun lalu,” ujar pendiri Sanggar Benza Maumere ini. [AF-03]
agrifood.id // agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment