BBPOM Jakarta: Sebelum Beli Makanan Wajib Periksa Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa

Ilustrasi produk makanan dan minuman.

JAKARTA, KABARPANGAN – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta mengimbau warga untuk memeriksa kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa (KLIK) sebelum membeli makanan.
“Ingat cek “KLIK” sebelum membeli item pangan dan itu juga berlaku untuk kosmetik dan obat-obatan juga,” kata Kepala Balai Besar POM Jakarta, Sofiyani Chandrawati dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak) pangan pada sebuah swalayan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (23/12/2025).

Imbauan itu disampaikan terkait temuan makanan jenis manisan pala berwarna hijau yang mengandung formalin dari 16 sampel makanan yang diuji. Lebih lanjut, kata Sofi, makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat dideteksi dari bau serta warna.

“Misalnya tahu itu di pasar biasanya direndam di dalam cairan. Nah, kalau ada formalin, baunya itu sudah tak enak. Jadi, kalau orang-orang yang sensitif itu bisa mencium bau formalin yang tidak enak itu. Kalau mi, mi yang berformalin itu mengkilat dan keras,” kata Sofi.

Kemudian, makanan-makanan yang menggunakan pewarna tekstil juga dapat dideteksi lewat warna makanan. “Ada makanan-makanan yang dicurigai menggunakan pewarna tekstil seperti kerupuk itu warnanya mencolok. Atau kalau mi, kuning mencolok,” kata Sofi.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah juga menyarankan masyarakat menggunakan aplikasi pemeriksaan keamanan makanan yang disediakan BBPOM seperti BPOM Mobile serta aplikasi dari Kementerian Pertanian bernama Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT).

“Jadi, masyarakat sekarang sebelum membeli itu cek dulu. Dan ini tidak sulit kok, di aplikasinya (nama makanan) bisa dicek. Diunduh langsung di HP masing-masing, itu mudah sekali,” ujar Iin.

Sebelumnya, BBPOM Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menemukan item makanan berformalin saat inspeksi mendadak (sidak) pangan pada sebuah swalayan di Kembangan.
Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah mengatakan temuan itu merupakan hasil pengujian dari 16 sampel makanan yang dijual di swalayan tersebut. Untuk itu, Iin mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih makanan.

“Perlu ketelitian lagi ketika kita membeli makanan yang sifatnya seperti itu, terlihat masih terang warnanya tapi kemudian, kita cek kembali itu, perlu kehati-hatian,” katanya. [AF]

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*