Jakarta, Agrifood.id – PT Aetra Air Jakarta sebagai salah satu operator air swasta di ibukota Jakarta saat ini tengah melaksanakan program sertifikasi jaminan halal produksi air bersih yang ditargetkan rampung pada Juni 2019.
Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta Edy Hari Sasono menyebutkan pihaknya saat ini tengah mengupayakan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kita tengah menjalani audit dari pihak LPPOM MUI sehingga jika semua proses pemeriksaan berjalan dengan baik maka pada Juni 2019 masyarakat sudah dapat menikmati air bersih yang memiliki sertifikasi halal,” ujar Edy di Jakarta, Selasa (21/5/2019) saat buka puasa bersama dan santunan bersama 200 anak yatim di masjid kantor Walikota Jakarta Utara.
Dikatakan, sertifikasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan jumlah pelanggan yang saat ini mencapai sekitar 63%. Peningkatan itu bisa bertambah sesuai dengan kapasitas daya jangkau pipa air bersih Aetra yang sudah mencapai 72%.
“Kami sudah menyiapkan proses sertifikasi sejak beberapa bulan lalu, proses audit tengah berlangsung bulan Mei ini dan kami harapkan pada Juni bisa mendapatkan sertifikasi apabila tidak ada masalah kehalalan mulai dari bahan baku, fasilitas dan proses produksi, sumber daya manusia, SOP kerja, hingga produk air yang dihasilkan,” tutur Edy.
Sebagaimana diketahui air produksi pipa Aetra memiliki kapasitas produksi 10.500 liter per detik dengan dua asal pipa yakni Buaran dan Pulogadung. Program sertifikasi halal merupakan peningkatan dari standar kualitas air minum yang sudah didapatkan Aetra Jakarta melalui Permenkes Nomor 492 tahun 2010.
Sementara itu, PT Aetra Air Jakarta menjamin pasokan air bersih selama bulan Ramadan hingga Lebaran mendatang aman. Seluruh petugas disiagakan selama 24 jam untuk memastikan tidak ada hambatan pelayanan.
“Kami punya tim yang siap 24 jam, enggak ada libur, cuti Lebaran, artinya yang memang bertugas ya bertugas,” kata Edy.
Dia menjamin pasokan air bersih tidak akan ada masalah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kemungkinan kekurangan pasokan air bersih. Hanya saja, ada perubahan jadwal penggunaan yang mengalami pergeseran lebih cepat dibanding biasanya. [CAR/AF-05]
Be the first to comment