
Jakarta, Agrifood.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) sektor pangan melalui penyelenggaraan Indonesia Food Innovation (IFI) 2021.
“IFI merupakan program pembinaan dan pendampingan yang tepat dari para ahli di bidang bisnis maupun teknis sehingga dapat mengakselerasi bisnis menuju IKM modern yang marketable, profitable, sustainable dan berujung pada peningkatan skala bisnis IKM,” kata Menteri Perindustrian Agus Kartasasmita di Jakarta, akhir Februari lalu.
Baca : Awas! Mi Kuning Berformalin Beredar di Kabupaten Tangerang
Dia mengungkapkan, selama ini IKM makanan dan minuman memainkan peran penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Tercatat, hingga saat ini, jumlah IKM makanan dan minuman sebanyak 1,86 juta unit usaha atau 43,41% dari total unit usaha IKM di tanah air.
“Di samping itu, IKM makanan dan minuman mampu menyerap sebanyak 4,11 juta tenaga kerja sehingga menjadikannya sebagai salah satu sektor padat karya,” tuturnya.
Pada acara Kick Off IFI 2021, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih menyampaikan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi pelaku usaha. Namun, terdapat peluang menjawab kebutuhan pasar yang saat ini berubah. “Perubahan perilaku masyarakat pada akhirnya mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, termasuk cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih,” jelasnya.
Baca : Ribuan Ikan Mati, Benarkah Disebabkan Industri Pengolahan Atsiri?
Untuk itu, para pelaku IKM perlu menyiapkan diri melakukan adaptasi dan berinovasi dengan membaca tren dan kebutuhan pasar lokal maupun ekspor.
Gati mengemukakan, IFI 2021 bertujuan memacu IKM pangan semakin meningkatkan nilai inovasi dan pemanfaatan penggunaan bahan baku lokal yang banyak dan beragam. Langkah ini guna meningkatkan daya saing di level global.
Program IFI pada tahun 2021 ini merupakan pelaksanaan kali ke-2. Tema yang diusung pada IFI 2021, yaitu Promoting Sustainable Supply Chain and Added Value through Innovation to Serve the Dynamic Markets.
Peserta yang lolos kurasi program IFI akan mendapatkan manfaat berupa pembinaan dari Ditjen IKMA dalam bentuk program Food Camp. Program tersebut meliputi coaching dan mentoring oleh pakar profesional, akademisi, praktisi dan industri pangan untuk meningkatkan kapabilitas dari aspek teknis maupun bisnis.
Kompetisi IFI 2021 terdiri dari dua kategori, yakni bagi IKM pangan penghasil produk antara (intermediate product) sebagai bagian rantai suplai industri pangan, serta bagi IKM pangan yang menghasilkan produk olahan pangan untuk kebutuhan konsumen akhir (end product). Para peserta berkesempatan memenangkan hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan dengan besaran Rp 40 juta untuk juara I, Rp25 juta untuk juara II, dan Rp 15 juta untuk juara III pada masing-masing kategori. [AF-04]
Agrifood.id || agrifood.id@gmail.com
Agrifood adalah portal media pangan dan seputar industri makanan/minuman. Selain menjadi sumber informasi, Agrifood juga melayani berbagai jasa, seperti pelatihan dan layanan komunikasi, promosi produk atau komoditas untuk pengembangan industri, penguatan brand/merek/citra dan penetrasi pasar hingga advokasi kebijakan.
Be the first to comment