Cegah Kerusakan Sel Tubuh dan Karsinogenik, Virgin Palm Oil Bisa Atasi Bahaya Mikroplastik

JAKARTA, AF – Mikroplastik yang masuk dalam tubuh manusia bisa menimbulkan dampak berbahaya dan ancaman karsinogenik yang memicu kanker. Untuk mencegahnya, virgin palm oil (VPO) yang dikenal dengan minyak sawit alami/murni ternyata memiliki khasiat mengurangi dampak cemaran mikroplastik tersebut.

Dr Ir Darmono Taniwiryono selaku Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi) dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025) mengatakan sudah ada kajian yang membuktikan khasiat VPO terkait mikroplastik tersebut. Hal itu berdasarkan penelitian Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur (Jatim) yang bekerja sama dengam University of Agriculture Peshawar, Pakistan.

Baca : Indonesia Konsumen Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Ada Kandungan pada Sapi di Wilayah TPA

Darmono menjelaskan kajian itu dipaparkan oleh Prof Dr Shazma Anwar dari University of Agriculture Peshawar saat berlangsung acara AC-STSD International Conference: Science and Technology for Sustainable Development beberapa waktu lalu. Selain Shazma Anwar, tim yang meneliti dari UMM adalah Dr Roy Hendroko Setyobudi dan dr Diah Hermayanti, SpPK.

“Hasil penelitian tersebut juga sudah dipaparkan dalam sebuah seminar dan saya sudah melihat langsung proses penelitiannya di laboratorium FK UMM. Ini pertama di dunia dan kita perlu beri apresiasi,” ucap Darmono.

Dalam makalahnya, tim peneliti menyebutkan VPO berpotensi menjadi agen pelindung terhadap dampak buruk mikroplastik. Hal ini membuka peluang pengembangan strategi mitigasi berbasis nutrisi untuk mengurangi risiko kesehatan akibat polusi mikroplastik.

Darmono yang memproduksi sejumlah produk kesehatan berbasis kelapa sawit ini mengingatkan bahaya mikroplastik yang berukuran sangat kecil, tetapi dampaknya terhadap kesehatan manusia cukup serius.

Dikatakan, sejumlah kajian telah mengidentifikasi potensi risiko dari mikroplastik terhadap tubuh manusia, seperti peradangan dan kerusakan sel, akses terhadap zat berbahaya, gangguan sistem imun dan reproduksi, dan potensi karsinogenik (racun). “Mikroplastik ini sifatnya asing bagi tubuh. Partikel ini juga bisa merusak sel-sel tubuh, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis,” tuturnya.

Ketika dikonsumsi, jelasnya, zat-zat ini dapat dilepaskan ke dalam tubuh dan berakumulasi, meningkatkan risiko keracunan dan gangguan kesehatan. Mikroplastik menganggu sistem imun dan reproduksi hingga menjadi potensi karsinogenik yang memicu kanker.

Seperti diketahui, mikroplastik di alam terbentuk dari pecahan plastik besar yang terurai secara alami maupun dari produk yang secara langsung mengandung mikroplastik, seperti kosmetik, deterjen, dan serat tekstil sintetis. Partikel-partikel mikro ini tersebar di laut, sungai, udara, tanah, dan bahkan di lapisan es Kutub Utara. Akibatnya, mikroplastik pun ditemukan di berbagai ekosistem dan akhirnya masuk ke rantai makanan manusia.[AF/SP/BM]

Advertorial
IpeComm melayani jasa editor, penulisan kreatif, media/public relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*