Jakarta, Agrifood.id – PT Sorin Maharasa (SM) memacu kinerja produksinya di tengah pandemi corona (Covid-19). Hal ini dilakukan guna memenuhi permintaan produk-produk makanan olahan yang melonjak.
Brand Manager PT Sorin Maharasa Oman Abdur Rahman mengatakan permintaan produk-produk makanan olahan meningkat tajam sebesar 60%-90% dari angka permintaan normal di masa pandemi corona. Dugaan Oman, hal ini disebabkan oleh tren perubahan gaya hidup masyarakat yang terjadi di tengah pandemi.
“Orang yang malas keluar rumah ke pasar sering-sering, jadinya mereka lebih suka beli frozen food, frozen food kan awetnya lama, apalagi anak-anak sekolah juga belajar di rumah, anak-anak sekolah kan juga suka ngemil nugget,” jelas Oman, Selasa (28/7/2020).
Baca : Pabrik Tapioka di Siak-Riau Kekurangan Singkong
Sebagai informasi, Sorin Maharasa merupakan produsen makanan olahan lokal. Memiliki pabrik di Bogor, Sorin Maharasa menjual beragam produk makanan olahan mulai dari sosis, nugget, roulade, siomay, dan sebagainya.
Produk-produk tersebut dijual melalui beberapa brand seperti 8888, Irene, Andy, Lie Pao, Sally, dan Mak Nyos. Saat ini, produk-produk Sorin Maharasa lebih banyak menyasar segmen pasar tradisional dengan porsi sekitar 60%-70% dari total penjualannya. Sisanya dijual di beberapa pasar modern.
Pada kondisi normal, volume penjualan produk-produk makanan olahan Sorin Maharasa bisa mencapai lebih dari 1 ton per harinya. Sementara itu, omset yang dikantongi bisa di atas Rp 10 miliar – Rp 15 miliar pada peak season.
Baca : Tepung Terigu “Kribo” Bangkit di Tengah Covid-19
Permintaan yang tinggi di pasaran pada saat ini membuat pencapaian realisasi target penjualan Sorin Maharasa melesat cepat. Sampai pada bulan ini, Oman mencatat bahwa realisasi penjualan Sorin Maharasa sudah mencapai sekitar 80% dari target yang ditetapkan.
Meski begitu, realisasi penjualan yang membubung tinggi tidak lantas membuat Sorin Maharasa mengerem laju bisnisnya. Ke depan, Sorin Maharasa masih berencana menambah pemasok daging ayam segar baru agar bisa memenuhi permintaan di pasar.
Oman beralasan, seperti ditulis Kontan, Sorin Maharasa ingin terus menjaga ketersediaan produk Sorin Maharasa di pasaran untuk menjaga penguasaan pasar.
Apalagi, produk-produk pada segmen pasar middle-low yang dijual di bawah brand 8888 diklaim memiliki penguasaan pasar yang dominan. “Kalau produk kita kosong di pasaran nanti pelanggan bisa melirik kompetitor lain,” ujar Oman. [AF-05]
agrifood.id || agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment