Bogor, AF – Paramedik veteriner Indonesia (Paveti) seperti para dokter hewan, mantri dan penyuluh, merupakan salah satu tulang punggung dalam meningkatkan produksi peternakan. Untuk itu, perlu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dan harus diberi insentif untuk menopang kinerja paramedik tersebut.
Ketua Paramedik Veterner Indonesia (Paveti) Cabang Lampung Tengah (Lamteng) Andi Antoni mengatakan kontribusi dari paramedik veteriner tersebut harus terus dioptimalkan. Hal tersebut bisa menopang Lamteng sebagai lumbung ternak dan pusat daging nasional.
“Sekalipun kinerja saat ini sudah bagus dan memiliki kontribusi yang besar bagi Provinsi Lampung dan nasional, perhatian kepada paramedik veteriner tersebut masih terus ditingkatkan,” katanya usai dilantik sebagai Ketua Paveti Lamteng.
Pelantikannya sendiri digelar pada Senin (12/2) dengan dihadiri Bupati Lamteng Mustafa, sejumlah tokoh dan pelaku bisnis dalam sektor peternakan sapi, serta para undangan yang mencapai 1.500 orang.
Antoni menegaskan bahwa Lamteng juga sudah ditetapkan sebagai pilot project paramedik veteriner pertama di Indonesia. Hal itu akan ditindaklanjuti dengan membangun sinergi dari para pihak terkait (stakeholder) agar berbagai kebijakan dalam membangun peternakan bisa diimplementasikan.
“Pilot project ini diharapkan semakin mensinergikan berbagai potensi paramedik veteriner dengan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Antoni.
Sebenarnya, kinerja anggota Paveti sudah dibuktikan dengan membawa nama Provinsi Lampung sebagai juara nasional dalam program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun 2017. Adapun kategori yang paling diperhitungkan adalah capaian pemeriksaan kebuntingan. Lamteng menyumbangkan angka terbesar dalam mewujukan hal itu yakni hampir 56%.
“Tidak hanya itu, Lampung juga menjadi juara kedua tinggkat nasional dalam laporan inseminasi buatan (IB). Dari prestasi itu, Lamteng menyumbang 52%. Disinilah terlihat peran paramedik veteriner tersebut sangat besar dan perlu terus dioptimalkan,” ujarnya.
Bupati Lamteng Mustafa yang hadir dalam pelantikan itu menyatakan dukungan agar program kerja Paveti Lamteng terwujud. Pembentukan Paveti Lamteng ini diharapkan menjadi sinergi untuk
mewujudkan Lamteng menjadi sentra daging nasional. Saat ini, populasi ternak di Lamteng mencapai 235 ribu ekor.
Sebagai terobosan lain, Paveti juga menyediakan 2.000 sperma sapi Spanyol yang merupakan bibit unggulan sekaligus untuk membantu agar kualitas sapi Lamteng menjadi unggul. Dari 2.000 sperma tersebut, 1000 sperma sudah disuntikan kepada sapi-sapi di Lamteng.
“Ini yang perlu dikolaborasikan dengan pemerintah daerah, pelaku usaha dan perbankan,” terang Mustafa. [AF-02]
Be the first to comment