Bogor, AF – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama dengan PT Ajinomoto Indonesia mendorong program Kampung Kangkung Saori. Salah satu upaya dari program ini adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi dari 150 petani kangkung di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianty, mengatakan langkah tersebut dilakukan karena saat ini luas lahan pertanian kangkung sudah mencapai 1.537 hektar (ha).
“Potensi komoditas kangkung di Kabupaten Bogor cukup luar biasa, khususnya di wilayah kecamatan Leuwiliang, Ciaruteun dan Parung (Sawangan),” kata Siti di sela-sela acara Kampung Kangkung Saori di Bogor, Rabu (13/12).
Program ini merupakan bagian dari Ajinomoto Shared Valeu (ASV) sebagai bentuk apresiasi terhadap petani kangkung yang menjadi mitra dari indutsri bumbu masak PT Ajinomoto Indonesia. Terlebih, kangkung saat ini sudah menjadi menu utama di setiap restoran sehingga kondisi tersebut membuat tingginya permintaan.
General Manager CFSD Ajinomoto Indonesia, Koji Tamakoshi, mengatakan, Saori dan kangkung memiliki hubungan erat. Karena selama ini Saori konsisten mensosialisasikan tumis kangkung sejak 2005. “Peningkatan penjualan Saori berdampak positif dengan penjualan kangkung,” katanya.
Koji menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada penjualan saja, tetapi bagaimana memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia menyangkut aspek sosial dan kesehatan. Ia berharap, petani kangkung yang hadir di kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan jumlah produksi kangkung sehingga kangkung sebagai isi sayuran bergizi bisa dihasilkan lebih baik dan optimal.
“Kami akan mengevaluasi efek positif kegiatan ini terhadap petani kangkung dan Saori untuk mempertimbangkan pelaksanaan kegiatan Kampung kangkung Saori selanjutnya,” tambahnya.
Kepala Departemen CFSD Ajinomoto Yani Herlyani menambahkan kangkung merupakan sayuran poluler bagi masyarakat Indonesia setelah bayam dan sawi hijau. Kangkung juga memiliki kandungan mineral dan zat besi yang baik bagi masyarakat. “Dengan makan kangkung masalah sosial kekurangan zat besi di kalangan generasi muda dapat diatasi, salah satunya dengan makan kangkung,” katanya.
Mendorong masyarakat makan kangkung juga sejalan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di mana salah satu poinnya adalah makan sayur dan buah secara rutin.
“Program Kampung Kangkung Saori ini mendorong petanian mandiri yang akhirnya dapat memenuhi kebutuhan kangkung sebagai salah satu sumber makanan sehat nasional,” kata Yani. [AF-03]
Be the first to comment