Mahasiswa UIK Bogor Gelar Seminar “Body Shaming, Bikin Pening”

Ilustrasi Universitas Ibn Khaldun, Bogor.

Bogor – Fenomena dalam pergaulan masyarakat kekinian terus berkembang. Salah satu yang belakangan semakin ramai adalah body shaming atau istilah yang merujuk pada kegiatan mengkritik dan mengomentari secara negatif fisik atau tubuh diri sendiri maupun orang lain. Meski lebih banyak dialami oleh kaum wanita, tak sedikit juga para pria yang pernah jadi korban. Seringkali tanpa sadar, masing-masing kita telah melakukan body shaming atau bahkan bersembunyi di balik candaan dan ejekan karena kepada korban.

Berangkat dari kondisi tersebut, para mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun (UIK) Bogor, Jawa Barat, menggelar seminar pada Sabtu (22/12) di Gedung Kemuning Gading, Kota Bogor. Seminar tersebut secara khusus mengambil tema Body Shaming, Bikin Pening. Love Your Self To Be Good Looking To Everyone.

Menurut Rika Farika selaku Ketua Panitia Seminar, seminar yang digelar bertepatan dengan Hari Ibu akan diikuti sekitar 300 peserta dari mahasiswa/i UIK dan kampus se-Bogor Raya, serta tenaga kesehatan dan masyarakat umum. Adapun seminar yang digelar para mahasiswa tersebut juga dibimbing oleh staf pengajar UIK Rahma Listyandini, SKM, MKM.

Dikatakan, tema body shaming menjadi pilihan karena sangat terkait dengan kesehatan masyarakat. Salah satu keterkaitan itu adalah melakukan diet atau konsumsi makanan (food) secara terkontrol.

Dalam proposal yang diterima Agrifood.id disebutkan bahwa melalui seminar tersebut para mahasiswa mendorong adanya program yang mendidik dan kegiatan yang menarik bagi kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Sejumlah informasi menyebutkan bahwa remaja yang menjadi korban body shaming akan rentan tumbuh dengan rasa percaya diri yang rendah. Selain itu, body shaming akan mempengaruhi anak melihat dan berperilaku dalam lingkungan sosialnya di masa mendatang. Namun hal tersebut dapat dicegah sejak dini. Salah satunya dengan kebiasaan menjalin komunikasi intim dengan anak, yang bisa membantu anak terhindar dari perasaan terpuruk ketika mengalami body shaming.

Lewat komunikasi, orang tua bisa menanamkan berbagai nilai kepada anak. Salah satunya, tentang kualitas diri manusia yang tidak hanya sebatas fisik. Orang tua juga dianjurkan menanamkan nilai keberagaman pada anak bahwa setiap orang punya ciri fisik yang berbeda-beda.

Selain seminar kesehatan, aktivitas mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan cukup beragam. Pekan lalu,
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UIK Bogor mencanangkan program pemutaran murottal di setiap pagi hari sebelum jam perkuliahan. Murottal adalah bacaan yang memfokuskan pada dua hal yaitu kebenaran bacaan dan irama bacaan Alquran.

Rahma Iqbalia Fisabilillah selaku Kepala Divisi Kerohanian BEM Fikes mengatakan, program pemutaran murottal dilakukan dari hari Senin sampai Sabtu dengan durasi kurang lebih 30 menit. Muurottal dimulai antara jam 07.30 – 08.30 WIB. [AF-03]

agrifood.id  // agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*