Bogor, Agrifood.id – Budidaya ikan lele memiliki prospek yang cukup bagus untuk memasok kebutuhan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Untuk mendukung usaha tersebut, para pembudidaya lele juga harus mendapatkan bimbingan dan dukungan permodalan, terutama bagi para pemuda yang menggeluti usaha tersebut.
Daniel Tumanggor, salah satu pembudidaya lele di kawasan Cilebut Barat, Sukaraja, Bogor, Rabu (30/1) mengatakan kebutuhan lele di Bogor dan sekitarnya masih sangat besar untuk konsumsi harian. Belum lagi kebutuhan untuk masyarakat di kawasan Jabodetabek yang diyakininya sangat tinggi.
Namun, dalam keterangannya, dia belum bisa merinci jumlah kebutuhan tersebut dalam skala yang lebih kecil, ternasuk di sekitar Cilebut dan kawasan barat kota Bogor.
“Kami belum punya data rinci, terutama untuk kebutuhan di sekitar lokasi budidaya kami. Namun, setiap dua hari sekali selalu ada pengepul yang mencari pasokan lele untuk memenuhi kebutuhan di sekitar kawasan ini,” jelas jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Data sekunder dari para pengepul tersebut, kata dia, sudah cukup menjelaskan bahwa kebutuhannya cukup besar. Hal itulah yang mendorong dirinya untuk membuka usaha budidaya lele tersebut. Sebagai pengusaha pemula, berbagai kendala masih banyak dihadapinya, seperti modal usaha dan tenaga kerja yang terampil.
“Saya baru memiliki beberapa petak dengan benih sekitar 4.000-5.000 ekor lele. Untuk memperbesar usaha tersebut masih perlu dukungan dana sehingga bisa memproduksi lebih banyak,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Asosiasi Catfish Indonesia menyebutkan bahwa lele sedang ‘naik daun’. Permintaan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, naik hingga 30% dalam dua tahun terakhir.
Sedangkan data lain menyebutkan bahwa tingkat konsumsi ikan lele di wilayah Jabodetabek sudah mencapai mencapai 120 ton per hari. Dari jumlah tersebut, Bogor baru bisa menghasilkan ikan lele 30 ton/hari. Tentu saja ini peluang besar dan prospek cerah bagi masyarakat untuk membudidayakan ikan lele.
Sementara itu, perusahaan pakan multinasional Cargill sudah membuka Pusat Aplikasi Teknologi (Technology Application Center/TAC) untuk mendukung peternak ikan air tawar meningkatkan produktivitas dan standar pemberian pakan. Fasilitas TAC berlokasi di Ciseeng, Parung-Bogor, Jawa Barat, Indonesia yang diharapkan juga dapat meningkatkan pemberdayaan dan aplikasi teknologi pada ikan air tawar.
klo mau ikut kerjasama bagaimana?
Saya sangat tertarik……tapi saya bingung memasarkan kalau sudah panen…..???