Bogor, AF – Satoe Kandang Farm, Kelompok Taruna Tani (KTT) SMART dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Bogor Raya memanfaatkan lahan kosong seluas dua hektare (ha) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Lahan yang selama ini hanya digarap warga Ciluar secara parsial tersebut akan dikembangkan menjadi sistem pertanian terintegrasi.
Lutfi Awaludin selaku pendamping KTT SEMART mengatakan lahan marjinal tersebut akan dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi warga dan petani, khususnya para pemuda Ciluar. “Selama ini hanya jadi lahan garapan orang per orang sehingga akan dikelola dan dioptimalkan agar dampak dan manfaatnya lebih luas lagi,” jelas Lutfi.
Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mempunyai komitmen kuat untuk mengembangkan kawasan Ciluar dengan memanfaatkan lahan kosong. Apalagi, dia bersama beberapa pemuda setempat juga sudah mengembangkan ternak kambing dan melayani berbagai olahannya.
“Jajaran Pemkot Bogor sudah memberikan izin dan ini merupakan dukungan dalam memanfaatkan aset pemerintah yang selama tidak dioptimalkan,” ujar Ipeng, panggilan akrabnya.
Dalam usulannya, kata Ipeng, lahan tersebut akan dikembangkan dengan konsep agroeduwisata sehingga dampaknya lebih luas dan bisa dikelola secara mandiri.
Dikatakan, konsep wisata pertanian tersebut diharapkan bisa memberikan dampak secara luas. Tidak saja bagi warga dan pemuda setempat, tetapi juga masyarakat Bogor hingga Jabodetabek secara umum.
Untuk itu, dalam mewujudkan konsep tersebut, KTT SMART juga berkolaborasi dengan Satoe Kandang Farm dan MSI Bogor Raya. Satoe Kandang Farm merupakan peternakan terkoleksi di Keluarahan Ciluar, Bogor Utara, yang menggabungkan peternakan modern, kemandirian pakan dengan membangun bank pakan dan berbasis komunitas pemuda.
Sedangkan MSI Bogor Raya akan lebih mengoptimalkan potensi singkong yang selama ini menjadi andalan di Ciluar. MSI Bogor Raya pernah menginisiasi Kampung Singkong Sentul di Kelurahan Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Namun, lokasi eduwisata Kampung Singkong Sentul itu terkendala lahan yang digunakan untuk pengembangan properti. [AF-03] agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment