Jakarta, AF -Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Holding Perkebunan Nusantara Persero) mencatat pertumbuhan penjualan hingga 35% sepanjang Januari-April 2017 menjadi Rp 11,2 triliun dari periode sama tahun lalu Rp 8,3 triliun.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir mengatakan, pertumbuhan penjualan tersebut terutama ditopang peningkatan produktivitas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kebun sendiri hingga 19% pada Januari-April 2017 dibanding periode sama tahun lalu. Produksi yang melimpah berkorelasi dengan meningkatnya penjualan. Selain itu, produktivitas karet kering juga naik sebesar 5%. “Lonjakan penjualam juga ditopang oleh kenaikan harga komoditas,” kata dia saat Buka Puasa Media Bersama Holding Perkebunan Nusantara di Jakarta, Senin (5/6).
Dikatakan, perusahaan masih akan akan fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi guna mencapai harga produksi yang efisien dan konsisten. “Jadi, apabila terjadi penurunan harga komoditas maka tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Kami terapkan efisiensi di berbagai lini dengan memperhatikan struktur biaya perusahaan, salah satunya dalam pengadaan pupuk. Ini diyakini bisa menekan harga lebih efisien dan kompetitif, serta mengendalikan penggunaan pupuk secara cermat sesuai kebutuhan,” kata Dasuki.
Sementara itu, perseroan mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 488 miliar pada Januari-April 2017. Setelah sebelumnya pada periode sama tahun lalu merugi Rp 604 miliar. Dalam pembukuan perusahaan, pada Januari-April 2017 justru diprediksi terjadi kerugian Rp 445 miliar, artinya kinerja perusahaan meningkat signifikan.
“Kalau dilihat dari grafiknya, terjadi rebound, bagus. Ini ditopang peningkatan penjualan karena dampak meningkatnya produktivitas tanaman dan upaya efisiensi untuk menekan harga pokok. Juga didorong oleh kenaikan harga komoditas. Ada perbaikan kinerja yang terjadi dikarenakan adanya perubahan budaya kerja dan efisiensi dalam operasional, baik di on farm ataupun off farm,” jelas Dasuki.
Holding Perkebunan Nusantara saat ini menaungi bisnis PTPN I hingga PTPN XIV dengan total aset hingga April 2017 sekitar Rp 113 triliun. Holding BUMN tersebut mengelola sejumlah komoditas, yakni kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayu, dan buah-buahan di atas lahan seluas 1,18 juta hektare (ha). [AF-02]
Be the first to comment