Jakarta, Agrifood.id – Sejak tahun 2018, Institut Pertanian Bogor (IPB) merekrut calon mahasiswa melalui Jalur Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk melengkapi seleksi penerimaan lainnya. Program tersebut dilanjutkan tahun ini dengan peminat yang mendaftar dalam dua tahun terakhi rmencapai 2.400 calon mahasiswa.
“Tahun lalu yang mendaftar sebanyak 1.200 dan diterima hanya 200 Ketua OSIS dari seluruh Indonesia. Peminat tahun ini juga mencapai 1.200 dan kami hanya terima 200 mahasiswa dari Ketua OSIS,” kata Rektor IPB Arif Satria dalam acara Forum Silaturahmi Alumni (FSA) IV dan Halal Bihalal DPP Himpunan Alumni (HA) IPB di Jakarta, Jumat (19/7).
Dikatakan, animo para Ketua OSIS yang mendaftar tersebut cukup tinggi tetapi kapasitas yang bisa diterima masih terbatas sehingga perlu seleksi ketat. Apalagi, Jalur Ketua OSIS tersebut semakin diminati oleh sejumlah SMA terbaik dari beberapa kota di Indonesia. Untuk pendaftaran bisa melalui link https://admisi.ipb.ac.id/ketua-osis/.
Dia menjelaskan pihaknya membuka Jalur Ketua OSIS itu dikarenakan tren yang berkembang bahwa anak-anak pintar kurang tertarik masuk IPB. Ketua OSIS dipilih karena merupakan orang yang berpengaruh di sekolah dan akan menjadi pemimpin pada masa depan.
Setelah dibukanya jalur itu beberapa tahun silam, banyak siswa yang mulai melirik IPB sebagai tujuan utama. Untuk jalur Ketua OSIS berdasarkan pengalaman sebagai Ketua OSIS minimal satu periode, lulusan yang sama pada tahun pendaftaran dan berasal dari jurusan IPA.
Baca : Industrialisasi Udang Perlu Dipercepat
Sebelumnya, IPB merupakan pelopor jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau seleksi melalui jalur nilai rapor. Berkat gagasan dari mantan Rektor IPB Andi Hakim Nasution, IPB bahkan menjadi perintis dalam menerima mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia. Program inilah kemudian menjadi benih lahirnya alumnus-alumnus IPB yang cukup berprestasi dan mumpuni.
“Sekarang tidak semua siswa berprestasi berminat masuk IPB. Pilihan semakin banyak dan ini menjadi tantangan bagi IPB,” cetus dia.
Sementara itu, dalam FSA IV dan Halal Bihalal yang dihadiri sekitar 400 alumni dari berbagai angkatan dan profesi, tema kepemimpinan dan strategi pertanian menjadi hangat dibicarakan. Salah satunya dalam talk show dengan tema Kontribusi Alumni dalam Pembangunan Bangsa yang menghadirkan Wakil Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk, Arividya Novianto selaku President & GM Total E&P Indonesia, serta Toni Eko Boy Subari sebagai Presiden Direktur Bank Syariah Mandiri. Hadir juga dalam kesempatan itu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Bambang Purwantara, Ketua DPP HA IPB Fathan Kamil, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi, serta para alumni dari kalangan swasta, pelaku usaha dan profesional.
Ketua HA IPB Fathan Kamil menegaskan sejak awal kepengurusannya, HA IPB terus mendorong penguatan jaringan dan silaturahmi alumni yang mendukung aktivitas wirausaha alumni dan mahasiswa IPB. Forum Silaturahmi Alumni (FSA) yang sudah digelar empat kali tersebut menjadi salah satu sarana untuk memperkuat sinergi antaralumni dari berbagai bidang profesi. Sedangkan untuk mahasiswa, HA IPB juga sudah memulai beberapa program yang mendorong kaderisasi kepemimpinan dengan fokus pada wirusaha.
“Kami sangat mendukung untuk mengoptimalkan jaringan alumni IPB. HA IPB terus mendorong alumni IPB yang solid, sinergis, dan kontributif. Ini tercermin dari berbagai program yang sudah dan akan terlaksana dalam kepengurusan kami,” kata Fathan.
Baca : Tahun 2019, HA IPB Target Tanam 1.000 Pohon Langka
Sekjen HA IPB Walneg S Jas mengatakan FSA digelar setiap enam bulan sekali untuk memperkuat silaturahmi dan jejaring alumni IPB dari berbagai angkatan dan bidang profesi. DPP HA menargetkan 10 program besar yang menjadi legacy untuk dilanjutkan pada kepengurusan mendatang. Saat ini sudah berjalan lima program besar yang mempunyai mitra atau semacam Bapak Asuh sehingga berkesinambungan. Beberapa program tersebut adalah Mudik Bareng (kerja sama dengan Kementerian Perhubungan) dan Pertemuan Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pertanian (kerja sama dengan Kementerian Pertanian). Sedangkan program mentoring leader, donor darah, konservasi pohon langka dan Majalah Tanah Air sudah berjalan tetapi belum mempunyai Bapak Asuh atau sponsor tetap.
Saat ini HA IPB mengharapkan kemitraan atau dukungan dari berbagai pihak terkait program IPB Preneur Land, program HA IPB Connect, program Magenta, program Studi Banding Pengembangan Organisasi (SPORA) HA IPB, Forum Bisnis Antar Alumni (FORBIZ) HA IPB, Semangat Bantu Keluarga Alumni (SAKU) HA IPB, Serbu Hasil Tani (SEHATI) HA IPB dan Wiratani Bangun Desa (WIBASA) HA IPB. [AF-03]
agrifood.id // agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment