Bogor, Agrifood.id – Tidak selamanya pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap aktivitas usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Produk olahan makanan merupakan salah satu peluang yang bisa ditekuni di tengah situasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, kualitas dan inovasi sangat diperlukan agar produk yang diproduksi tersebut mempunyai pasar alias peminat.
Kota Bogor memiliki segudang produk makanan atau kuliner yang bisa disantap oleh warga Jabodetabek dan sekitarnya. Bahkan, dengan perkembangan teknologi dan semakin mudahnya transportasi/distribusi, produk-produk andalan tersebut bisa dipasarkan secara nasional.
Baca : MSI Bogor Dukung Pengembangan Usaha Tape Singkong
Agrifood.id akan menurunkan berbagai tulisan terkait keragaman produk tersebut. Dalam edisi ini, sambal “Coro-Na” dan pisang bolen “Dapur Ma Ocha” merupakan dua jenis produk yang patut dicoba.
Sambal “Coro-Na” terbuat dari cabai segar yang cukup pedas dan tanpa pengawet. Jadi, bisa dikatakan sambal “Coro-Na” mempunyai kualitas yang terjamin dan sangat sehat.
“Sambal ini sangat sehat dan dijamin tanpa pengawet sehingga rasa segar dan pedasnya agak berbeda dari sambail lainnya. Meskipun tanpa pegawet, kalau disimpan dalam kulkas bisa sampai satu bulan. ,” kata Rony Emil yang memproduksi sambal “Coro-Na” tersebut.
Baca : Di Tengah Pandemi, Omzet Pabrik Makanan Olahan Ini Melesat
Sejak pertengahan Maret 2020 lalu, Rony yang merupakan operator tour wisata dan rutin mengantar wisatawan ke Labuan Bajo, Flores, NTT, memproduksi sambal yang memiliki beberapa varian rasa, salah satunya rasa teri.
“Permintaan terus meningkat karena harga yang kami tawarkan pun cukup bersaing. Bagi warga sekitar Kota Bogor atau Jabodetabek ingin memesan sambal ini, silahkan hubungi 081213275213,” ujar Rony, Senin (3/8/2020).
Produk lain yang semakin banyak diminati adalah pisang bolen “Dapur Ma Ocha”. Bolen yang dipanggang dari pisang pilihan tersebut rupanya sudah memiliki banyak pelanggan. Selain enak rasanya dan bersaing dengan produk sejenis di pasaran, produksi “Dapur Ma Ocha” juga sudah cukup dikenal di beberapa kalangan di Bogor.
“Pisang yang digunakan juga merupakan pisang pilihan karena akan berpengaruh pada rasa. Teknik memproduksi juga sangat kami jaga kualitasnya,” ujar Ros Lory, pemilik “Dapur Ma Ocha”.
Baca : Kuartal I, Fast Food Indonesia Cetak Laba Rp 5,4 Miliar
Warga perumahan Kedungbadak Permai, Bogor, ini sering melayani pesanan pelanggan dari luar Jakarta, seperti Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Sedangkan pesanan seputar Jabodetabek juga terus meningkat dengan varian rasa coklat, keju, dan coklat keju.
“Bagi yang mau memesan bisa menghubungi 081380942850. Harga per kotak Rp 35.000 isi 10 pcs. Selain pisang bolen, ada juga kompiang (roti panggang) dan risol yang sudah lama diproduksi,” ujar Ros. [AF-03]
agrifood.id || agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment