Jakarta, Agrifood.id – Kinerja PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) cukup tergerus pada kuartal I-2020. Pendapatan emiten pengelola KFC ini terkoreksi tipis dari Rp1,53 triliun ke Rp1,51 triliun. Kemudian, beban pokok penjualan naik dari Rp 572 miliar ke Rp 585 miliar sehingga menyebabkan laba bruto jatuh ke level Rp 933 miliar dari Rp 957 miliar.
Dikutip dari keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/7/2020), kenaikan beban terjadi di sejumlah segmen seperti beban penjualan, beban umum, dan beban operasi lainnya. Masing-masing mencatatkan Rp 755 miliar, Rp 189 miliar, dan Rp 2,3 miliar. Kenaikan beban itu membuat laba usahanya anjlok dari Rp 59 miliar menjadi Rp 7 miliar pada kuartal I-2020.
Seperti ditulis Medcom.id, laba sebelum pajak juga tercatat mencapai Rp 4,2 miliar atau turun dari capaian pada tahun sebelumnya sebesar Rp 64,1 miliar. Anjloknya laba sebelum pajak karena kenaikan beban keuangan dari Rp 4,5 miliar ke Rp 9,8 miliar. Serta turunnya penghasilan keuangan dan bagian atas laba entitas asosiasi. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, laba bersih mencapai Rp 5,4 miliar atau turun dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 50,3 miliar.
Namun demikian anjloknya laba bersih sedikit terimbangi dengan kenaikan ekuitas yang mencapai Rp1,68 triliun. Sedangkan total utang perusahaan juga mengalami kenaikan dengan mencapai Rp1,9 triliun. [AF-03]
agrifood.id || agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment