Specialty Indonesia 2025 Promosikan Produk Makanan-Minuman Premium

Ilustrasi makanan dan cemilan.

JAKARTA, AGRIFOOD – Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyatakan ajang Specialty Indonesia 2025 menjadi ajang strategis untuk mempromosikan produk makanan dan minuman premium karya industri nasional kepada pasar domestik dan global.

“Ini bagian dari usaha Kementerian Perindustrian dan seluruh para pelaku usaha meningkatkan daya saing produk dalam negeri, mengenalkan produk dalam negeri yang kualitasnya tidak bisa diragukan lagi bisa bersaing dengan produk dari negara-negara luar yang sejenis,” kata Faisol dalam Pre-Event Specialty Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Kementerian Perindustrian proaktif mengakselerasi pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri sebagai salah satu sektor strategis penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Perlunya pengoptimalan produk hilir susu untuk mengurangi jumlah impornya, sehingga Kemenperin fokus pada pengembangan industri domestik melalui inovasi produk fermentasi, pangan fungsional, dan diversifikasi sumber susu.

Salah satu langkah mencapai sasaran tersebut, Kemenperin akan menyelenggarakan kegiatan Specialty Indonesia 2025 pada 4-8 Agustus 2025 di Gedung Kemenperin, Jakarta. Agenda ini menjadi momentum strategis memperkenalkan produk-produk premium industri mamin seperti kopi, teh, kakao, dan olahan buah terbaik yang telah dikurasi.

“Istilah specialty merujuk pada produk berkualitas terbaik dengan standar khusus yang mencakup aroma, rasa, hingga proses produksi yang berkelanjutan dan menggunakan teknologi terkini,” jelasnya.

Apalagi, tren global mengarah pada produk premium dan sustainable. Ini membuat Indonesia berpeluang besar menjadi pemain utama kategori specialty berkat kekayaan hayati. Kemenperin secara resmi membuka pendaftaran bagi calon peserta pameran, business matching, dan kompetisi selama Specialty Indonesia 2025.

“Kami mengundang seluruh pelaku industri, potential buyer, dan masyarakat luas berpartisipasi. Bersama-sama kita dorong pertumbuhan industri makanan dan minuman Indonesia agar semakin berdaya saing di pasar global,” tegas Faisol.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menyampaikan pada Specialty Indonesia 2024 dihadiri duta besar, perwakilan negara sahabat, kementerian, asosiasi industri, pengguna, serta menarik lebih dari 5.000 pengunjung.

Kegiatan tersebut diikuti 42 exhibitor dan dimeriahkan oleh side events seperti Arummi Barista Challenge, Manual Brew Throwdown Competition, serta Bean to Bar Competition yang mendapat respons positif dari para pelaku industri.

Berdasarkan evaluasi kegiatan tahun lalu, lanjutnya, Direktorat Jenderal Industri Agro kembali melaksanakan kegiatan Specialty Indonesia pada 2025. Beberapa agendanya, antara lain pameran, business matching, talk show, workshop, dan kompetisi. Hal itu juga merupakan wujud komitmen Kemenperin dalam melakukan substitusi impor, penguasaan pasar dalam negeri, pengembangan potensi ekspor serta mendorong perkembangan produk specialty.

“Dengan cara mempertemukan pelaku usaha dengan potential buyer, serta menarik minat masyarakat luas melalui side events yang disesuaikan dengan kondisi dan selera konsumen saat ini,” kata Putu.[PR/AF]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*