Tak Ada Istilah ‘Healthy Food’, Tetapi Pangan Aman

Ilustrasi

Nusa Dua, Agrifood.id – Dalam kesehatan dan gizi, tidak dikenal istilah healthy food melainkan disebutan dengan pangan aman. Upaya meluruskan pemahaman ini disampaikan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia. Hardiansyah selaku Kepala Pergizi Pangan Indonesia, sekaligus Ketua Asian Congress of Nutrition 2019 di Bali menjelaskan penyebutkan yang tepat adalah pangan aman.

“Soal healthy food itu terkait regulasi, dan juga dari Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan), jadi enggak ada istilah pangan sehat (healty food) yang ada itu sebutannya pangan aman, bergizi dan berkualitas kalau diracik sesuai kebutuhan gizi. Yang juga manfaatnya bisa membuat sehat, maka dia sehat, pangan sehat (healty food) hanya ada di ASI, karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap,” kata Hardiansyah baru-baru ini.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya hanya memiliki wewenang berupa regulasi. Selain itu, kategori dari pangan sehat ialah pangan yang bebas dari cemaran, baik secara kimia, mikrobiologi, zat renik. Dalam hal ini, terpenting dari pangan aman yang fungsinya dapat memenuhi kebutuhan harian.

Hardiansyah menambahkan bahwa terdapat beragam jenis makanan yang dapat dikonsumsi namun kandungan gizinya tidak diperhatikan. Untuk itu pihaknya mengharapkan masyarakat dapat mengonsumsi sesuai dengan kebutuhan harian, yaitu empat sehat lima sempurna.

“Biasanya itu, paling banyak jajanan luar yang tidak aman cuma banyak yang beli karena harganya murah. Jumlah jajanan yang tidak aman dikonsumsi ada 10-15% dari minuman dingin, seperti es batu yang diolah, ada yang tidak bersih, lalu untuk jajanan ringan, kalau ada tulisan reg: ML (Merek Luar) dan reg: Merek Dalam Negeri, berarti sudah diawasi oleh Badan POM,” jelasnya.

Pihaknya menegaskan bahwa jajanan yang telah memiliki keterangan dari Badan POM, berarti layak dikonsumsi, namun apabila ditemukan tanpa keterangan tersebut, berarti harus dihindari. Untuk menjaga pangan aman tersebut, seperti dilansir Antara, terdapat banyak hal yang wajib dikelola, seperti rutin mengkonsumsi sayur dan buah, membatasi konsumsi makanan berminyak, dan makanan dengan kalori yang tinggi. Selain itu, jumlah makanan juga harus dikontrol, sesuai dengan kebutuhan.

Berbagai faktor juga harus diperhatikan, baik label dari jajanannya, kebersihan nya dan juga kandungan gizi yang dimiliki pada makanan yang akan dikonsumsi. [AF-03]

 

agrifood.id // agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*