118 Juta Benih Sawit Diserap Selama 2017

Benih sawit

Jakarta, AF – Penyerapan bibit sawit sepanjang tahun ini akan mencapai 118 juta kecambah, atau naik 53,25% dari realisasi tahun lalu yang hanya 77 juta kecambah. Hal itu seiring dengan makin luasnya perkebunan sawit di Tanah Air yang harus diremajakan (replanting). Tahun ini, pemerintah menargetkan replanting atas 2 juta hektare (ha) kebun sawit petani dari total 4,70 juta ha.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) Bambang menargetkan, sebanyak 118 juta kecambah bibit kelapa sawit terserap hingga akhir 2017 atau melonjak dari realisasi 2016 yang mana bibit kelapa sawit yang tersalur sebanyak 77,23 juta kecambah. Saat ini, tercatat ada 15 produsen bibit kelapa sawit di Indonesia dengan total kapasitas mampu menghasilkan 250 juta bibit setiap tahunnya.

“Saat ini, dari total luasan 4,7 juta ha lahan kebun kelapa sawit rakyat yang harus diremajakan sekitar 2 juta ha,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (10/8).

Prediksi Kemtan menyebutkan proses replanting setiap ha ditanami sekitar 150 batang. Agar peremajaan atas lahan kebun rakyat itu cepat selesai maka minimal harus dilakukan peremajaan seluas 300 ribu ha per tahun.
Bambang mengatakan, pemerintah berencana meremajakan seluas 20.780 ha kebun sawit rakyat dengan menggunakan dana Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDP Sawit).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS Medan) Hasril Hasan Siregar mengatakan, apabila program replanting berjalan lancar dan terealisasi dengan baik maka penjualan benih kelapa sawit PPKS hingga akhir 2017 bisa mencapai 90 juta kecambah.

PPKS Medan menargetkan penjualan tahun ini bisa menembus 21 juta kecambah. Sepanjang Januari-Juli 2017, penjualan PPKS Medan menembus 10,35 juta kecambah, pada Juli 2017 terjadi peningkatan penjualan lebih dari 1,50 juta dari Juni 2017.

“Angka itu melebihi target. Penyebabnya, karena hari kerja lebih bagus, setelah liburan masa Lebaran. Kemudian, perbaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang secara psikologis memicu geliat menanam petani,” kata Hasril.

Menurut dia, penjualan PPKS Medan masih didominasi oleh segmen kebun rakyat, di Sumatera dan Kalimantan, yang mana Riau dan Sumatera Selatan menikmati porsi terbesar. Penjualan PPKS untuk semester I-2017 naik sekitar 1% dari periode sama 2016. [AF-04]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*