Bogor, AF – Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (IncuBie) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar business matching di Bogor, Rabu (8/11). Kegiatan yang memfasilitasi tenant (peserta inkubasi) IncuBie dengan para calon investor itu mendapatkan respons yang cukup bagus untuk bersinergi dan memperluas pasar.
Beberapa calon mitra investor sangat tertarik dengan produk tenant IncuBie dan akan bekerja sama dalam hal pengembangan produk, pasar dan investasi, diantara nya Serambi Botani, Science Techno Park IPB, Koperasi Madani Indonesia, PT Blue Star Anugrah (BSA) Pemalang, PT Kimia Farma, Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri (Laznas BSM), dan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN).
Menurut Sekretaris IncuBie Ahmad Yani dan Deva Primadia Almada selaku Manager Inkubator Bisnis sinergi yang dibangun tenant dengan investor tersebut tentu merupakan kerja sama yang saling yang saling menguntungkan. Setidaknya, beberapa kendala yang dihadapi IncuBie dan tenant bisa diatasi dengan kehadiran investor untuk mempercepat terwujudnya perusahaan pemula berbasis teknologi.
Business matching yang diikuti sekitar puluhan tenant IncuBie itu juga tercapai beberapa kesepakatan kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satunya, PT Kimia Farma dengan produk Nutrilaktasi (cookies dan minuman peningkat air susu ibu/ASI) guna mengembangkan produk dan pemasaran melalui jejaring Kimia Farma, terkasuk apotiknya. Kemudian, Laznas BSM bekomitmen memberikan program CSR untuk enam tenant IncuBie, demikian dari pihak ANGIN, PT BSA, dan Koperasi Madani Indonesia.
Ketua Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) Asril F Syamas mengatakan inisiasi kerja sama sebagai hasil dari business matching tersebut harus ditindaklanjuti secara nyata. Hal itu penting mengingat tenant membutuhkan mitra kerja sama dalam mengembangkan produk dan pasar. “Tidak hanya komitmen hitam di atas putih tetapi melalui aksi nyata dan terwujud sehingga saling menguntungkan,” kata Asril.
Sebelum business matching, IncuBie Institut Pertanian Bogor (IPB) juga menggelar focus group discussion, Selasa (7/11) yang dihadiri 60 peserta dari berbagai kalangan, seperti Anas S Rasmana selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM yang mewakili Wali Kota Bogor, Ketua AIBI Asril F Syamas, jajaran internal IPB, serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Ikatan Wanita Pengusaha Pusat (IWAPI) Bogor, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bogor. Selain itu, hadir juga perwakilan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, BUMN, perbankan, dan beberapa peserta inkubasi yang siap mempresentasikan model bisnisnya.
FGD tersebut juga dilakukan untuk memperkuat sinergi dan kelembagaan inkubator bisnis, termasuk IncuBie IPB. Meskipun termasuk perintis inkubator bisnis di Indonesia sejak tahun 1994. IncuBie IPB masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi kendala kelembagaan agar lebih fleksibel dan bisa lebih banyak mendampingi tenant. [AF-02]
Be the first to comment