“Business Matching” IncuBie IPB Diikuti 22 Tenant

Kepala IncuBie IPB Rokhani Hasbullah (ketiga dari kiri) tengah memberikan penjelasan kepada perwakilan tenant dan perbankan dalam business matching di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/10).

Bogor – Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (IncuBie) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar business matching bagi para tenant (peserta inkubasi). Upaya tersebut mempertemukan 22 tenant dari perusahaan pemula binaan IncuBie IPB dengan pihak mitra, seperti lembaga permodalan, calon buyer dan investor.

Kepala IncuBie IPB Rokhani Hasbullah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/10), menjelaskan bahwa business matching ini merupakan yang kedua kali. Kegiatan pertama pada tahun 2017 lalu dan yang kedua digelar di Bogor pada Selasa (23/10) lalu yang cukup banyak mendapat sambutan dari pihak mitra. Sebagian besar dari 22 tenant tersebut merupakan wirausaha pemula yang mengolah komoditas pangan.

Selain 22 peserta inkubasi, hadir dalam acara tersebut adalah Erika Laconi selaku Wakil Rektor IPB bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan; Asril Fitri Syamas sebagai Ketua Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) serta perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB. Selain itu hadir juga calon mitra dari perbankan seperti Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN, serta beberapa investor dan lembaga permodalan lainnya.

Baca : ‘Business Matching’ IncuBie IPB, Animo Investor Tinggi pada Agroindustri

“IncuBie sebagai inkubator bisnis berusaha menjembatani kebutuhan perusahaan rintisan berbasis teknologi dengan lembaga pembiayaan atau investor. Business matching kedua yang digelar Incubie IPB untuk mempertemukan dan menjembatani para tenant (binaan) perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) yang membutuhkan modal atau pasar atau teknologi untuk pengembangan usahanya dengan pihak investor, akselerator, calon buyer atau mitra lainnya,” katanya.

Dijelaskan, business matching ini adalah salah satu kegiatan program pengembangan lembagaan inkubator bisnis teknologi (LIBT) dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti). Program Pengembangan LIBT bertujuan menguatkan lembaga inkubator bisnis dalam menjalankan tugas pokok dengan fungsi untuk mendukung pengembangan Science Technology Park (STP) sebagaimana dalam Perpres No 106 tahun 2017 tentang Kawasan Sains dan Teknologi.

Rokhani mengatakan program pengembangan LIBT ini bagi IcuBie IPB merupakan yang kedua kalinya. Pada program LIBT tahun lalu (2017) kegiatan yang dilaksanakan IncuBie mencakup penyusunan rencana bisnis inkubator, SOP operasional inkubasi, model bisnis inkubator, rencana aksi inkubator, business matching, dan pelatihan internasional.
“Program pengembangan LIBT tahun ini mencakup business matching, capacity building untuk tenant dan capacity building untuk pengelola inkubator,” papar Rokhani.

Baca : Anggaran Inkubator Bisnis Naik, Wirausaha Pangan Diprioritaskan

Erika B Laconi yang mewakili Rektor IPB mengatakan IPB telah dan sedang menjalankan program hilirisasi hasil penelitian baik melalui koordinasi LPPM maupun wakil rektor IV bidang inovasi, bisnis dan kewirausahaan. “IPB memiliki pusat unggulan, inkubator bisnis dan juga science & technology park sebagai wadah untuk akselerasi hilirisasi hasil riset di IPB,’ ujarnya.

Sejak berdiri pada tahun 1994, hingga saat ini IncuBie telah menginkubasi sebanyak 217 tenant terdiri dari 52 tenant inwall (dalam ruang) dan 165 tenant outwall. Bidang usaha tenant bervariasi meliputi bidang pangan, obat dan kosmetika, industri kreatif, manufaktur dan material maju. [SP/AF-04]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*