Jakarta, AF – Perusahaan e-commerce asal Tiongkok, JD.com Inc akan membangun tiga gudang (warehouse) baru di Indonesia pada tahun ini. Langkah ini merupakan upaya JD untuk meningkatkan penetrasi bisnis di Indonesia, mengikuti pesaing utamanya Alibaba dengan Lazada-nya.
Head of JD’s operation di Indonesia Zhang Li, Kamis (6/7) mengatakan, pembangunan warehouse tersebut akan menambah jumlah gudang penyimpanan JD di Indonesia yang saat ini sudah ada 4. Selain membangun warehouse baru, perusahaan juga berencana membeli truk pendingin untuk mengangkut makanan segar dan beku ke rumah-rumah.
Dia menegaskan, pihaknya akan menyaingi Lazada, yang tengah membangun kerajaan belanja online di Asia Tenggara dan dikontrol penuh oleh raksasa bisnis Alibaba Group Holding Ltd. Alibaba sendiri merupakan rival utama JD di Tiongkok.
Diakui Zhang Li, membangun jaringan pengiriman di negara dengan lebih dari 13 ribu pulau tidak akan murah, tetapi peluang bisnis ke depan juga sangat besar. Berdasarkan data McKinsey, hanya 1% penjualan ritel di Indonesia yang dilakukan melalui online pada 2016. Angka ini masih jauh lebih rendah dibanding Tiongkok yang telah mencapai 17% dan Amerika Serikat 8,5%.
Pada Maret 2017 lalu, ketika JD sudah setahun di Indonesia, juga merencanakan peningkatan warehouse atau gudang penyimpanan di seluruh Indonesia. JD.id sendiri telah membangun tiga gudang penyimpanan, yakni di Cimanggis (Jakarta), Surabaya, dan Pontianak. Tahun 2017 ini, gudang-gudang baru masih akan terus dibangun. Hal ini merupakan bukti komitmen JD.ID untuk menjadi pemain terbaik di industri e-dagang di Indonesia.
“JD terus berinovasi, memberikan yang terbaik mulai dari sistem pengadaan barang, hingga pendistribusian ke tangan konsumen,” kata Zhang Li.
Di awal berdirinya, JD.id sudah dikenal memiliki kategori gadget yang ikonik dan saat ini telah berkembang cepat menjadi 14 kategori, mulai dari Laptop dan PC, Fashion, Ibu, Bayi, dan Anak, Home Appliances, Shopping Voucher, dan masih banyak lagi.[AF-03]
Be the first to comment