Gandeng China, Perusahaan Manufaktur Indonesia Jajaki Industri Perikanan Modern

CHINA, AF – Perusahaan China, Hainan Jiangpeng Holding Group, mengadakan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan Indonesia, Lelco Group. Nota kesepahaman (MoU) antara kedua perusahaan itu untuk menggarap industri perikanan modern di Indonesia.

Demikian keterangan (rilis pers) dari Departemen Perdagangan Provinsi Hainan, China, seperti ditulis People’s Daily Online, Selasa (22/4/2025). Kesepakatan itu dicapai beberapa waktu lalu di sela-sela acara promosi investasi industri global di Hainan, China Selatan.

Dijelaskan, proyek kawasan industri perikanan itu mengintegrasikan keunggulan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan dan sumber daya kelautan Indonesia yang melimpah serta meningkatkan inovasi industri yang lebih tinggi. China mendorong pembangunan kawasan industri perikanan modern Laut China Selatan di Kota Danzhou, Provinsi Hainan sebagai landasannya. Sementara itu, pihak Lelco berencana merampungkan pembangunan kawasan industri di Pulau Jawa.

Kedua belah pihak akan terus memperdalam kerja sama dalam bidang budi daya benih ikan, budi daya ikan laut dalam (deep sea) dan digitalisasi teknologi perikanan. “Serta pembangunan basis pengolahan dasar untuk materi hidangan laut maupun investasi lintas perbatasan di bidang perikanan maritim,” demikian keterangannya.

Selain itu, kedua pihak akan memperdalam transfer teknologi dan upaya penelitian terkait serta meningkatkan geliat perdagangan boga bahari kelautan internasional. Lelco group awalnya bergerak dalam pemasaran dan distribusi aksesori pencahayaan dan listrik (lighting and electrical accessories) di Indonesia. Pada tahun 1998, sesuai laman resmi perusahaan, memperluas bisnis ke bidang manufaktur.

Menurut Presiden Lelco Group, Oei Hironemus Utari, Hainan memiliki kondisi iklim yang mirip dengan Indonesia dan keduanya sama-sama punya industri perikanan yang unggul. “Seandainya produk boga bahari Indonesia diekspor ke Hainan, memanfaatkan kebijakan tarif di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan untuk pengolahan secara lokal dan terus dijual ke pasar China yang luas, ini memberi dorongan baru pada industri perikanan Indonesia,” katanya.

Oei merupakan salah satu pebisnis Indonesia yang datang ke Hainan baru-baru ini dengan tujuan mengikuti Pameran Produk Konsumen Internasional China kelima di Hainan. Selain perikanan, mereka juga mengamati penanaman padi, pembangkit listrik tenaga bayu, dan industri kelapa sawit. [KP/AF]

Advertorial
IpeComm melayani jasa editor, penulisan kreatif, media/public relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*