
LUMAJANG, AGRIFOOD – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pendidikan ekologi generasi muda melalui aksi penanaman pohon dalam rangkaian program Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu).
Bupati Lumajang Indah Amperawati memimpin langsung penanaman tujuh pohon produktif di wilayah Kecamatan Ranuyoso. Tiga pohon sukun ditanam di kawasan wisata alam Sumber Randu, sedangkan empat pohon alpukat ditanam di lingkungan SDN 01 dan SMPN 01 Desa Jenggrong.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya melihat pohon tumbuh, tapi juga belajar merawat alam sejak dini. Suatu hari, mereka bisa menikmati hasilnya,” tutur Indah pada Selasa (22/7/2025).
Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma menambahkan penanaman pohon bukan hanya tindakan simbolis, melainkan investasi masa depan yang bermakna.
Pohon yang ditanam tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi jangka panjang. Sukun dan alpukat diharapkan bisa memberikan hasil nyata bagi warga dan lembaga yang mengelolanya.
Secara terpisah, Bupati Kabupaten Lampung Barat, Lampung, Parosil Mabsus melakukan penanaman dan membag ratusan bibit Alpukat Siger kepada masyarakat di Pekon (Desa) Suka Pura, Kecamatan Sumber.
“Penanaman dan penyerahan bantuan 240 bibit pohon Alpukat Siger kepada masyarakat Suka Pura Kecamatan Sumber Jaya ini sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan serta menjadikan Lampung Barat menjadi kabupaten konservasi,” kata Bupati Lampung Barat.
Dia meminta kepada warga desa setempat untuk merawat sehingga bibit pohon Alpukat Siger tersebut dapat tumbuh dengan baik dan bermanfaat pada masa mendatang.
Dikatakan, bibit pohon alpukat itu dapat dimulai dengan menanam di pekarangan rumah. Dengan kegiatan menanam pohon, kata dia, diharapkan membantu menekan pemanasan global, menjaga kestabilan iklim, mencegah bencana, dapat menjadi sumber makanan, dan tempat tinggal bagi hewan.[PR/HH]
Be the first to comment