Menduniakan Herbal Indonesia dari Bali

Forum diskusi yang membahas herbal Bali.

Denpasar, Agrifood.id – Seni budaya dan keindahan panorama alam Pulau Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung berulang kali tanpa merasa jenuh. Selalu ada hal-hal baru yang unik dan menarik. Bali yang cukup dikenal masyarakat internasional menjadi modal untuk mengembangkan dan mengenalkan berbagai hal terkait wisata, salah satunya herbal. Mulai dari herbal untuk pengobatan hingga kecantikan sehingga menambah daya tarik Bali bagi wisatawan.

Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Daerah Bali Dr Ir I Gede Ngurah Wididana, Magr sangat mendukung perkembangan herbal dari Bali. Dalam berbagai kesempatan, pria yang menjabat Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group selalu menyampaikan potensi herbal tersebut. Baru-baru ini, dia menekankan pentingnya herbal tersebut pada seminar Perkembangan Herbal dalam Dunia Pengobatan dan Kecantikan di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar Timur, Sabtu (23/3). Seminar yang diikuti 150 peserta dari berbagai organisasi kemasyarakatan itu juga menghadirkan Ketua Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Provinsi Bali dr Tjokorda Gde Dharmayuda, SP.PD, KHOM serta Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Bali Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt.

Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia menjadi modal untuk mendorong pengembangan herbal dan kosmetik yang kini mulai diintensifkan. Pemerintah Bali juga mengimbangi dengan komitmen untuk mengembangkan potensi pengobatan tradisional melalui program Pengembangan Pengelolaan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO).

Selain itu mengembangkan tanaman obat menjadi produk yang bermutu sekaligus menunjang taraf kesehatan, meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi Bali. Sejarah mencatat bahwa pengembangan obat tradisional termasuk herbal dan kosmetik digali dan diterjemahkan dari lontar. Bahkan Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar telah mengembangkan Griya Sehat Ayurveda yang memadukan ilmu pengobatan Ayurveda dengan usada Bali.

Baca : Berbasis Kearifan Lokal, Herbal Indonesia Perlu Sentuhan Teknologi

Menurut Rektor Unhi Prof Dr drh I Made Damriyasa, fungsi Griya Sehat selain pengobatan tradisional juga sebagai tempat pendidikan. Unhi Denpasar merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang memiliki Program Studi Kesehatan Tradisional. Melalui Griya Sehat itu ingin menghidupkan kembali tradisi pengobatan tradisional yang menggunakan sumber bahan-bahan alami dari tanaman obat-obatan.

Kepala BBPOM Bali Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt mengatakan, Indonesia termasuk Bali merupakan 1 dari 5 negara yang memiliki tanaman obat paling banyak di dunia setelah Brasil, China, Thailand dan Yunani. Di Indonesia terdapat sekitar 11.040 jenis tanaman obat, dan 5.000 jenis di antaranya ada di Bali. Potensi tanaman obat-obatan tersebut bisa dikembangkan sebagai bahan baku produksi obat-obat herbal dan kosmetik.
Ayu Adhi Aryapatni, salah seorang wanita Bali yang puluhan tahun meniti karier di Yogyakarta dan Batam itu menilai tanaman obat sangat berperan dalam menyediakan bahan baku terstandar yang bermutu dan berkelanjutan.

Budi daya tanaman obat sangat diperlukan sebagai bahan baku yang selama ini dilakukan PT Karya Pak Oles Tokcer, satu-satunya Industri Obat Tradisional (IOT) di Bali. Perusahaan swasta nasional yang memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia mengembangkan obat-obatan tradisional Minyak Oles Bokashi dan belasan jenis produk lain yang hingga kini menembus pasaran lokal, nasional bahkan mancanegara. Semua itu hendaknya dapat menjadi pemicu dan pendorong bagi tumbuhnya perusahaan baru yang bergerak dalam bidang pengadaan obat tradisional. Pemerintah telah memberikan kemudahan regulasi obat tradisional. Untuk itu, Pak Oles bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat dan instansi terkait untuk memberikan pembinaan kepada usaha-usaha baru skala rumah tangga serta kemudahan dalam perizinan penyaluran produksi. Dengan upaya itu diharapkan bisa menumbuhkan usaha wiraswasta yang bergerak dalam obat-obatan tradisional, kosmetik maupun ketahanan pangan harap I Gusti Ayu Adhi Aryapatni. [Albert K Ose/AF-05]

agrifood.id // agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*