Potensi Cetak Duit, YBK Tingkatkan Produksi Cabai Merauke-Papua Selatan

Bibit cabai siap disebar di Merauke, Papua Selatan (AF)

MERAUKE, AGRIFOOD – Kebutuhan dan harga cabai di Merauke, Papua Selatan dan wilayah Papua secara umum masih cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Dua pekan lalu, harga cabai di Merauke melonjak hingga menyentuh Rp 400.000 per kilogram (kg). Meski harga sudah mulai bergerak turun, potensi pasar cabai tersebut masih sangat besar karena harganya masih menggiurkan.

Tokoh masyarakat Papua Selatan, John Gluba Gebze, sejak beberapa waktu lalu mendorong para petani mengoptimalkan potensi cabai tersebut. Kebutuhan yang tinggi menjadi peluang untuk meraup keuntungan dari harga cabai yang jarang berada di bawah Rp 100.000 per kg.

“Potensi cabai ini perlu dikembangkan karena kebutuhan dan harganya relatif tinggi di Merauke dan sekitarnya. Serendah-rendahnya harga cabai, jarang sekali berada di bawah harga beras atau komoditas lainnya,” ujar John yang juga pendiri Yayasan Bala Kasih (YBK), akhir pekan lalu.

Saat ini, John melalui YBK dan para mitra petani memperbanyak bibit cabai untuk disebarkan dan dibudidayakan. Harapannya, para petani dan masyarakat yang memelihara dengan baik bisa memanen dan mendapatkan keuntungan.

“Ini program cetak duit untuk kesejahteraan. Ada pepatah do it (kerjakan) dan untuk itu kami dorong dengan duit. Jadi kerja untuk cetak uang. Jangan terlalu banyak rapat dan bicara,” ujar John yang pernah jadi Bupati Merauke dua periode.

Setelah persemaian lancar, lanjutnya, bibit cabai akan disebar untuk mendorong perluasan tanaman. Pihaknya terus mendorong masyarakat untuk berkarya dalam pertanian dan menopang pangan secara luas. Salah satunya yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir adalah meningkatkan produksi pangan, khususnya padi, dan hortikultura, seperti cabai dan sayur-sayuran.

“Persemaian bibit anakan cabai terus dilakukan sehingga akan diperluas oleh masyarakat. Produksinya diharapkan menjadi mesin cetak duit yang menunjang ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” katanya.

Dikatakan, pengembangan bibit cabai oleh YBK di antaranya dilakukan Anwari yang sudah cukup berpengalaman di wilayah Sota. Seperti diketahui, harga cabai berkisar Rp 100.000 per kg dan sejak awal Maret 2025 bergerak naik perlahan hingga Rp 160.000 per kg. Bahkan, selama hari raya Idul Fitri beberapa pekan lalu, harga cabai di Merauke, menyentuh Rp 400.000 per kg. [BM/AF]

Advertorial
IpeComm melayani jasa editor, penulisan kreatif, media/public relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*