Desak Menteri Pertanian Mundur, ‘Pataka’ Dianggap Bohongi Publik

Juwari

Jakarta – Sejumlah pelaku industri pertanian mengecam pencatutan nama oleh Pusat Kajian Pertanian, Pangan dan Advokasi (Pataka) untuk mendesak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diganti. Tuntutan yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo itu dinilai pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Cabai Indonesia dan Asosiasi Bawang Merah Indonesia adalah tidak benar dan membohongi publik.

“Kami dari Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia disebutkan hadir membuat petisi, padahal tidak hadir. Kami tidak ikut menandatangani petisi. Jadi kami sangat keberatan atas dimuatnya pemberitaan bahwa asosiasi kami hadir dalam acara penyampaian deklarasi petisi itu,” demikian dikatakan Ketua Asosiasi Cabai Indonesia Abdul Hamid, Kamis (22/11).

Untuk itu, Abdul Hamid mendesak Pataka untuk mencabut pemberitaan yang mencatut nama Asosisasi Agribisnis Cabai Indonesia. “Pada dasarnya, kami dukung penuh program pemerintah terutama dalam peningkatan produktivitas dan efisiensi ditingkat petani karena ini yang akan mensejahterakan petani,” ujarnya.

Baca : Prospek Udang Bagus, Agribisnis Cabai Butuh Dukungan

Tidak hanya Asosiasi Cabai Indonesia yang memprotes, Asosiasi Bawang Merah Indonesia pun turut keberatan dengan pencatutan nama yang hadir guna menandatangani petisi. Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Juwari mengatakan pihaknya tidak pernah diundang dan tidak hadir di acara tersebut. Jadi, petisi tersebut yang mencatut nama Asosiasi Bawang Merah Indonesia itu tidak benar sehingga harus dicabut.

“Kami tidak diundang dan tidak hadir. Jadi Pataka sebaiknya jangan membohongi publik. Kami minta petisi yang mencatut-catut kami untuk dicabut. Kami dukung kebijakan dan program Kementerian Pertanian yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

Dalam petisinya, Kamis 22/11), Menteri Pertanian Amran Sulaiman dinilai gagal dalam memajukan pertanian di Indonesia sehingga harus diganti. Hal itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan visi pembangunan pertanian Presiden Joko Widodo dan sekaligus mengevaluasi beberapa program strategis pertanian.

Beberapa asosiasi yang hadir dalam penyampaian petisi itu diantaranya Komunitas Sapi Indonesia, Akademi Sapi Rakyat, Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia, Perhimpunan Peternak Unggas Nasional, Patriot Jagung Indonesia, Komunitas Hortikultura Indonesia, dan Rumah Tani Indonesia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*