PT Perinus Target Ekspor 1.000 Ton Gurita, NTT Butuh Investasi

Ilustrasi gurita untuk diekspor.

Jakarta, AF – PT Perikanan Nusantara (Perinus) terus menggenjot ekspor produk olahan gurita. Setelah mengirim perdana 30 ton, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut menargetkan ekspor 1.000 ton gurita beku ke Jepang.

Keterangan pers Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan ekspor perdana sebanyak 30 ton komoditas gurita olahan yang sudah dibekukan melalui Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, menuju ke Pelabuhan Prefektur Ibaraki, Jepang.

“Kami berharap PT Perinus dapat memanfaatkan alat pengolahan gurita bantuan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk gurita yang ada di Sulawesi Selatan khususnya, serta Indonesia pada umumnya,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk KKP Nilanto Perbowo, baru-baru ini.

Informasi yang diperoleh Agrifood menyebutkan, PT Perinus menargetkan ekspor gurita pertama itu bisa menembus 1000 ton pada tahun ini. Adapun ukuran gurita yang dinilai memenuhi standar ekspor adalah seberat 2 kilogram (kg) dengan harga sekitar Rp 70 ribu per kg.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur Ganef Wurgiyanto mengatakan NTT masih membutuhkan investasi untuk produksi gurita yang sejauh ini belum tereksploitasi dengan baik. “Untuk potensi gurita kita memang ada cuma kegiatan penangkapan belum tereksploitasi,” katanya.

Dikatakan, sejauh ini belum ada perusahaan maupun kelompok nelayan yang khusus menangkap gurita karena keterbatasan teknologi, sarana prasarana, dan sumber daya manusia.

Selain itu, katanya, untuk mengetahui seberapa besar potensi gurita di provinsi dengan luas wilayah laut mencapai 200.000 km2 itu maka perlu survey atau kajian khusus. “Perlu kajian atau survey sehingga diketahui kalau memang potensinya besar maka tentu akan dikembangkan,” katanya.

Untuk saat ini, lanjutnya, belum produksi gurita secara rutin di NTT. Namun, aktivitas penjualan di pasar-pasar tradisional masih ditangkap dari perairan terdekat. “Berarti kalau ke tengah laut saya yakin potensinya lebih besar,” katanya.
Ganef menginginkan agar ke depannya, NTT juga menjadi salah satu daerah produksi dan penyalur gurita beku untuk kebutuhan nasional maupun ekspor. [AF-03]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*