Jakarta – Buku terkait cita rasa dan aroma kopi yang khas Nusantara sudah diluncurkan di Jakarta, Senin (3/12). Para penggemr dan insan perkopian di Indonesia bisa menghadirkan kembali aroma dan cita rasa lokal yang selama ini belum didalami secara baik.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria memberi apresiasi atas buku berjudul Cita Rasa dan Aroma Kopi Nusantara karya Tejo Pramono, Uji Sapitu dan Jay Wijayanto tersebut.
Tejo dan Uji menjekaskan bahwa buku berisi deskripsi tentang karakter atau jatidiri cita rasa dan aroma kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
Dikatakan, dengan membaca buku maka para penggemar kopi dan insan perkopian di Tanah Air diajak menemukan kosa kata yang tepat untuk menuturkan cita rasa dan aroma kopi dari pengalamanan dan lingkungan sendiri.
“Menutukan aroma dan cita rasa kopi berarti menghadirkan kembali ingatan tentang lingkungan hidup dan budaya terkait aroma dan cita rasa dari masakan dan minuman, buah-buahan, sayuran dan rerempahan,” kata Uji,
Baca : IPB Buka Sekolah Kopi, Minat Mahasiswa Cukup Tinggi
Arif langsung merespons kehadiran buku tersebut dengan menegaskan bahwa lokalitas dalam urusan terkait kopi itu sangat penting. Dengan mengangkat lokalitas tersebut maka kopi Indonesia semakin bisa nerdaya saing,
“Ini menjadi salah satu keunikan dari kopi Indonesia sehingga bisa bersaing,” ujar Arif di sela-sela acara True Brew Competition.
Buku tersebut disajikan secara populer tetapi menggunakan kaidah akademik dan protokol uji sensori dalam kaidah ilmu pangan (food science).
Sebelum menerbitkan buku, Tejo dan Uji yang juga pemilik dari Rumah Kopi Ranin ini sudah mengeluarkan peta cita rasa dan aroma kopi Indonesia. Dengan peta yang disajikan dalam sebuah poster para penggemar kopi tinggal mencocokan dengan informasi cita rasa dari aroma berbagai kopi mulai dari Aceh hingga Papua.
Salah satumya, kata Tejo, dalam peta disebutkan kopi arabika Mandailing, Sumatera Utara, memiliki cita rasa coklat, gula kelapa, kayu manis, delima dan tembakau. Sedangkan Arabika Lintong, juga dari Sumatera Utara bercirikan rasa sereh, daun sirih, markisa dan terong Belanda selain juga memiliki cita rasa kayu manis dan coklat.
Be the first to comment