Siemens Dukung Digitalisasi Industri Makanan dan Minuman

Ilustrasi industri makanan dan minuman.

Jakarta, Agrifood.id – Sebagai salah satu negara ekonomi manufaktur terbesar di Asia, Indonesia menjadi pusat perhatian pada pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, Hannover Messe 2021. Pada ajang pameran tahun ini, Indonesia terus mempromosikan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ yang fokus pada tujuh industri prioritas, yaitu industri tekstil, otomotif, kimia, makanan dan minuman, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.

Baca : Lagi, Makanan Mengandung Formalin di Pasar Anyar Tangerang

Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital turut serta dalam ajang bergengsi tersebut dengan menampilkan teknologi dan solusi untuk mendukung industri makanan dan minuman di Indonesia.

Baca : Efisiensi Energi, Gaslink Makin Diminati Pelaku Industri Makanan-Minuman

Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Chandran dalam pernyataannya menyebut di acara Hannover Messe, pihaknya memamerkan berbagai teknologi mutakhir seperti komputasi edge dan cloud, kecerdasan buatan, dan manufaktur aditif ke dalam portofolio yang menawarkan peluang baru kepada para pengguna untuk mencapai produksi yang lebih fleksibel dan cerdas.]

“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah pengembangan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi. Dengan berbagai peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk mengadaptasi teknologi 4.0 serta memanfaatkan teknologi di seluruh rantai nilai industri F&B, maka Indonesia akan menjadi pusat industri makanan dan minuman di wilayah ASEAN,” ungkap Abdul Rochim, Dirjen Agro Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia seperti dilansir dalam siaran pers yang diterima, Rabu (14/4).

Untuk mendorong dialog antar pemangku kepentingan tentang bagaimana transformasi digital dengan sukses berkontribusi pada masa depan industri makanan dan minuman Indonesia secara berkelanjutan, Siemens menyelenggarakan diskusi bertema “Accelerating industrial transformation in F&B Industry with Digitalization”.

Dalam sesi ini, Ketua Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman menyampaikan peran teknologi sangat penting meningkatkan ketahanan pangan dan kinerja industri makanan dan minuman Indonesia yang akan mendorong konsumsi produk serta tetap kompetitif.

Lebih lanjut, General Manager Corporate Engineering PT Indolakto, Wahyu Widodo menyampaikan bahwa melalui Continuous Process Analytics (CPA) dari Siemens, Indolakto kini memiliki akses ke informasi yang diterjemahkan ke dalam wawasan yang lebih mendalam, membuat prediksi secara lebih cerdas, dan menghasilkan rekomendasi. Produksi juga menjadi cerdas, efektif, efisien, lebih cepat, dan menguntungkan. [AF-04]

Agrifood adalah portal media pangan dan seputar industri makanan/minuman. Selain sumber informasi, Agrifood juga melayani berbagai jasa, seperti layanan komunikasi dan promosi produk atau komoditas, pengembangan industri, penguatan brand/merek/citra, konsultasi keamanan pangan, pemberdayaan UMKM dan berbagai kerja sama lainnya. Info lanjut bisa ke agrifood.id@gmail.com atau 08161408154.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*