10 Tahun Serambi Botani, Permen Cajuputs Bikin Penasaran

Promosi permen Cajuputs dalam HUT Serambi Botani ke-10.

Bogor, Agrifood.id – Gerai Serambi Botani milik Institut Pertanian Bogor (IPB) rupanya sudah memasuki satu dekade. Gerai yang dibuka bulan Agustus 2009 ini di kawasan Botani Square/Kampus IPB Baranangsiang ini menampilkan beragam produk inovasi, teknologi, riset, dan pengabdian civitas akademika IPB ini agar diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Serambi Botani ke-10, semua vendor dan produk yang pernah dijual melalui Gerai Serambi Botani dipajang kembali. Hal itu sebagai upaya untuk promosi yang akan digelar hingga 31 Agustus 2019.

Informasi yang diperoleh dari website Serambi Botani menyebutkan beberapa produk yang dijual juga mendapatkan diskon. “Ramaikan Hut Serambi Botani ke-10 Tahun. Untuk para pengguna kartu BNI dapatkan diskon menarik di setiap gerai Serambi Botani,” demikian info laman Serambi Botani.

Contoh kemasan permen Cajuputs.

Serambi Botani sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Bogor Life Science and Technology (BLST) yang merupakan unit usaha milik IPB. Dalam beberapa kesempatan, Direktur Utama PT BLST Meika Syahbana Rusli menjelaskan kehadiran Serambi Botani bertujuan mengkomunikasikan karya IPB ke masyarakat luas. ”Selama ini kendala yang dihadapi, masyarakat belum optimal memanfaatkan karya para peneliti IPB. Oleh karena itu, IPB mendekatkan diri kepada masyarakat melalui penawaran produk-produknya yang ditampilkan di Serambi Botani,’’ kata Meika pada awal peluncuran Serambi Botani.

Baca : Gelar Industry Gathering, STP IPB Tingkatkan Komersialisasi Invensi

Pada Jumat (10/8) lalu, Agrifood.id mengunjungi gerai Serambi Botani yang menampilkan berbagai produk unggulan dari peneliti IPB. Adapun produk-produk tersebut diolah dari komoditas di Indonesia, seperti kopi, daun kelor, madu, buah apel, jagung, temulawak, bawang putih dan kayu putih (cajuputs). Produk olahan tersebut seperti cuka apel tetes, cuka apel moringa, bubuk green coffee moringa, propolis, beras analog jagung dan cajuputs candy (permen rasa kayu putih).

Reinaldi, salah satu penjaga part time gerai Serambi Botani menjelaskan umumnya para pengunjung melihat-lihat dulu apa saja produk yang lagi dipromosikan. Setelah diberikan penjelasan, pengunjung pun berani mencoba berbagai produk.

Baca : Permen Ini Menyehatkan dan Melegakan Tenggorokan

Cajuputs candy ini juga banyak yang penasaran. Setelah dijelaskan bahwa itu permen rasa kayu putih lalu pada penasaran. Meskipun hanya satu jenis varian yang dipromosikan, tetapi cukup banyak animo yang mencoba. Ada juga yang membeli di dalam gerai Serambi Botani,” ujarnya.

Menurut Hanny Wijaya, yang menciptakan permen tersebut, cita rasa kayu putih menjadi permen pencegah sariawan karena mampu menekan viabilitas candida albicans sebagai mikroba penyebab infeksi pada luka di rongga mulut (sariawan).

Baca : Aplikasi Mountrash Fokus Pengolahan, Gojek Kurangi Plastik Sekali Pakai

Selain sariawan, kata Hanny yang juga guru besar IPB, permen ini juga melegakan tenggorokan, mencegah iritasi, mengobati luka, rubefacien (melemaskan otot), menghambat jamur dan anthelmintic. Bahkan, melalui penelitian yang dirintis sejak 1996 dan beberapa penelitian lainnya, Hanny yakin permen tersebut pun efektif sebagai ekspektoran dalam kasus laryngitis (radang larynx/tenggorokan) dan bronchitis (radang paru-paru). [AF-3]

agrifood.id // agrifood.id@gmail.com

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*