Jakarta, Agrifood.id – Berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik perlu terus dilakukan. Sejalan dengan itu, pengolahan sampah plastik juga harus dioptimalkan karena masih bisa didaur ulang dan mempunyai nilai ekonomis. Salah satu aplikasi yang paling anyar adalah Mountrash yang bisa diunduh dari Playstore.
Dengan aplikasi Mountrash, masyarakat berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik yang saat ini menjadi tantangan bangsa Indonesia. Mountrash yang dibesut PT Mounthrash Avatar Indonesia (MAI) mengumpulkan semua jenis plastik kemasan, botol plastik, ecobrick, kertas, dan wadah minuman kaleng.
“Selain membantu pengurangan sampah plastik secara nasional, aplikasi ini juga membantu masyarakat mendapatkan keuntungan dari mengumpulkan sampah kepada pengepul. Silahkan download dan ikuti cara mengumpulkan sampahnya,” kata Gideon W Ketaren yang juga Chief Strategy Officer PT MAI di Jakarta, Jumat (9/8).
Baca : Selamatkan Teluk Jakarta, Olah Botol Plastik dan ‘Sachet’ Bekas Minuman
Gideon menjelaskan, aplikasi Mountrash akan memudahkan upaya pengumpulan sampah oleh semua masyarakat dimanapun keberadaanya. Selain menjadi pemasok, Mountrash juga mengajak pihak-pihak untuk menjadi mitra pengepul sampah dalam jumlah besar.
“Sampah plastik yang terkumpul itu akan diolah dan didaur ulang sehingga bisa dimanfaatkan lagi. Jadi, semua pihak mendapatkan keuntungan sebagaimana moto kami Bersih Pasti Untung,” ujar jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Sejak awal, para pengagas aplikasi Mountrash terpanggil untuk ikut memecahkan persoalan sampah plastik di Indonesia. Bahkan, tegas Gideon, Mountrash menjadi salah satu pendekatan revolusi mental dalam penanganan sampah. Hal itu karena Mountrash juga memberi solusi agar rakyat sejahtera dengan mengumpulkan berbagai jenis sampah tersebut.
Di sisi lain, jajaran Mountrash mendorong berbagai upaya dalam mengurangi pemanfaatan plastik. Hal itu juga menjadi cara untuk mengurangi sampah plastik yang sudah menempatkan Indonesia pada posisi kedua di dunia.
Secara bersamaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Gojek menandatangani kerja sama dalam edukasi perilaku bisnis, pelayanan, dan konsumsi yang ramah lingkungan di Jakarta, Jumat (9/8). Gojek meluncurkan inisiatif GoGreener pada fitur GoFood. Ini menjadi layanan yang memberikan pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan melalui aplikasi serta tas pengantaran yang dirancang khusus untuk mitra driver.
Baca : Sampah Plastik Terus Meningkat, Aplikasi “Mountrash” Beri Solusi
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar mengatakan melalui kerja sama tersebut, KLHK dan Gojek berkomitmen menghimbau masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.
Saat ini, GoFood telah menghadirkan fitur di aplikasi yang memungkinkan pelanggan memilih alat makan plastik secara opsional dan mengajak hampir 1.000 outlet kuliner untuk berpartisipasi. [AF-04]
agrifood.id // agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment