Bogor, Agrifood.id – Instittut Pertanian Bogor (IPB) telah merintis pembentukan Science Techno Park (STP) untuk mempercepat komersialisasi berbagai invensi yang dihasilkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar industry gathering dengan tema from nature to healthy life.
Kegiatan yang melibatkan para pelaku industri itu dilaksanakan di kawasan STP IPB Taman Kencana, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (8/8/2019) yang dibuka oleh Erika B Laconi selaku Wakil Rektor bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan IPB.
Erika yang juga guru besar IPB itu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk mempromosikan fasilitas, layanan dan ekspertise yang dimiliki IPB kepada para pelaku industri. Hal itu diharapkan terjalin kolaborasi antara STP IPB dengan industri dalam riset bisnis maupun layanan pengembangan produk dan jasa laboratorium.
Baca : ‘Business Matching’ IncuBie IPB, Animo Investor Tinggi pada Agroindustri
Dikatakan, IPB sebagai kampus paling produktif menghasilkan invensi sangat membutuhkan kemitraan dengan pelaku industri. Kolaborasi tersebut menjadi ajang untuk meningkatkan ratusan invensi di linngkungan IPB menjadi inovasi.
“Berbagai kajian dan riset perlu hilirisasi sehingga butuh kolaborasi dengan industri. Kalau sudah terbukti bisa dikomersialisasi baru dinamakan inovasi, tapi kalau belum masih bersifat invensi,” tutur Erika.
Seperti diketahui, IPB telah merintis pembentukan STP pada kawasan seluas 3.46 hektare di Taman Kencana Bogor untuk penelitian, pengembangan dan inkubasi bisnis. Selain itu, menjadi sarana alih teknologi dalam rangka mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Baca : AIBI Dorong Sertifikasi Inkubator dan Kompetensi Pengelola IBT
Direktur STP IPB Rokhani Hasbullah menjelaskan berbagai layanan dari STP IPB yang meliputi layanan teknis, pengembangan teknologi, inkubasi bisnis, dan layanan pendukung. “Ini layanan untuk tenan pada program inkubasi startup (pengusaha pemula),” ujarnya.
Selain itu, STP IPB juga melayani tenan industri untuk melakukan kegiatan produksi skala terbatas (pilot plant) maupun kegiatan riset dan pengembangan (R & D) produk industri di gedung Collaborative Research Center (CRC) kawasan STP IPB. Dari 26 kalangan industri yang hadir dalam gathering tersebut, 4 menyatakan siap berkolaborasi dengan STP IPB.
Hadir juga dalam kesempatan itu, pendamping STP yang mewakili Kemristekdikti, Iwan Tritoasmoro, yang menjelaskan saat ini sudah ada 18 STP unggulan dalam lingkup Kemristekdikti. Kehadran STP ini sangat penting untuk menjembatani dunia pendidikan dan industri atau pelaku usaha.
Untuk diketahui, kegiatan industry gathering ini merupakan bagian dari program Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan dan Tata Kelola STP Tahun 2019 dari Direktorat Kawasan Sains Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti). [AF-03]
agrifood.id // agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment