Jakarta, Agrifood.id – Pemerintah perlu segera mengaktivasi operasional Badan Pangan Nasional dalam rangka meningkatkan kinerja sektor pangan. Persoalan stabilisasi harga pangan dan kondisi komoditas yang relatif rapuh harus ditangani segera.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mendesak agar Badan Pangan Nasional (Bapanas) segera diaktifkan guna menangani berbagai persoalan pangan saat ini. Apalagi, dananya pun sudah dialokasikan untuk tahun 2021 ini.
“Saya mempertanyakan bahwa Kementan tahun 2021 telah menganggarkan lebih dari Rp 400 miliar untuk berjalannya Badan Pangan Nasional di tahun itu. Tapi sudah pertengahan Februari 2022 masih saja belum ada rumusan kapan berjalannya Badan Pangan Nasional yang telah menjadi harapan besar masyarakat Indonesia bertahun-tahun lamanya,” kata Akmal dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/2/2022).
Dalam laman www.dpr.go.id, dia mengingatkan bahwa Badan Pangan Nasional telah dibuat regulasinya yaitu Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tepatnya sejak Juli 2021 silam.
Akmal menyayangkan bahwa yang diaktivasi terlebih dahulu adalah ID Food, padahal Badan Pangan Nasional merupakan mandat dari UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. “Semangat Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 yang merevisi Undang-Undang (UU) Pangan No 7 Tahun 1996 agar tidak ada liberalisasi sektor hilir, tidak ada spekulasi pangan, melindungi petani dan nelayan kecil,” papar Akmal.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, saat ini kondisi pangan dinilai relatif rapuh yang dapat terlihat bila ada komoditas pangan terganggu seperti minyak goreng, perlu tenaga sangat besar untuk menstabilkannya.
“Sebesar Rp 7,6 triliun dana digelontorkan pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk subsidi minyak goreng yang tadinya harga pasar sekitar Rp 20.0000 per liter menjadi Rp14.000 per liter hingga enam bulan ke depan,” ungkap Akmal.
Sebelumnya, pemerintah diharapkan segera menetapkan Kepala Badan Pangan Nasional beserta anggotanya agar badan yang baru dibentuk tersebut bisa segera menjalankan tugasnya. Hal tersebut penting karena fluktuasi pasokan dan harga bahan pokok sering kali terjadi pada momen hari keagamaan besar seperti Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru. [AF-03] agrifood.id@gmail.com
Agrifood adalah portal pangan (pertanian, perkebunan, perikanan) serta industri makanan/minuman. Selain sumber informasi, Agrifood juga melayani berbagai jasa, seperti konsultasi, komunikasi dan promosi produk atau komoditas untuk industri, penguatan brand/merek/citra dan berbagai kerja sama lainnya. Info lebih rinci bisa hubungi 081356564448.
Be the first to comment