Bogor, AF – Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (Apmiso) Provinsi Jawa Tengah mulai mengenalkan makanan bakso yang terbuat dari daging kerbau kepada masyarakat. “Selama ini masyarakat sudah biasa dengan bakso sapi, kami mencoba mengenalkan bakso kerbau,” kata Ketua Apmiso Jateng Lasiman di Semarang, Jumat.
Menurut dia, jika dilihat dari cakupan gizinya daging kerbau tidak jauh berbeda dengan daging sapi. “Saya kira kadar gizi antara daging sapi dan kerbau itu sama, rasanyapun tidak jauh beda,” ujarnya.
Jika dibandingkan secara kualitas daging kerbau yang memiliki kadar lemak 5 persen, harganya terpaut sekitar 25 ribu dibandingkan daging sapi. Daging sapi yang memiliki kualitas tersebut harganya Rp 105 ribu per kilogram, tapi dijual lebih murah hanya Rp 80 ribu per kilogram.
Dia menyebutkan bahwa pedagang bakso kerbau di Jateng sudah mulai banyak, terutama di daerah Kabupaten Demak. “Sudah ada beberapa teman yang berjualan bakso dengan bahan baku dari daging kerbau,” katanya.
Selain menambah ragam kuliner dan jenis bakso, tujuan Apmiso Jateng mengenalkan bakso kerbau itu untuk meningkatkan kesejahteraan peternak kerbau. “Dengan adanya bakso kerbau, para peternak tidak bingung menjual kerbaunya karena bisa diolah menjadi bakso,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik inovasi yang dilakukan sejumlah pedagang bakso yang mengolah daging kerbau. “Penggunaan bahan dasar tidak terbatas pada daging sapi melainkan juga memakai daging kerbau, ayam, kelinci, hingga ikan,” katanya seperti dilansir Antara.
Namun, Ganjar meminta anggota Apmiso Jateng selalu menjaga kualitas agar tidak ditinggalkan oleh pelanggannya.
Sebelumnya, Perum Bulog Divre Jawa Tengah memasok daging kerbau bagi pedagang bakso di Jawa Tengah. Kepala Perum Divre Bulog Jawa Tengah Djoni Nur Ashari mengatakan, pada tahun ini sudah menyiapkan stok sebanyak 10 ton daging kerbau yang telah dikirimkan dalam dua tahap. [AF-04]
Be the first to comment