
Bogor, Agrifood.id – Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, merupakan salah satu kawasan yang pernah menjadi sentra usaha tape singkong (peuyeum). Ironisnya, dalam sepuluh tahun terakhir usaha tersebut ditinggalkan dan banyak warga menjadi pengangguran. Padahal, kebutuhan tape singkong masih sangat besar dan bisa menjadi sumber penghasilan usaha skala rumah tangga.
Lurah Kencana Syafei R dalam perbincangan dengan Agrifood.id mengakui bahwa Kencana pernah menjadi salah satu sentra tape singkong dan belakangan hanya sekitar tiga yang masih aktif. Bahkan, Syafei sendiri mengakui dirinya pernah berjualan tape singkong tersebut sejak masih sekolah dasar. Tape singkong merupakan makanan sederhana dan banyak digemari masyarakat.
“Apalagi pada bulan puasa banyak warga memburu tape singkong untuk dibuatkan kolak sebagai menu untuk berbuka puasa,” ujarnya ketika ditemui di sela-sela kegiatan RW13 belum lama ini.
Baca : Dorong ‘Technosocialpreneur’, IPB-Kemenkop Optimalkan Kemitraan
Namun, katanya, usaha tape singkong tersebut semakin berkurang. Selain minim peminat, juga minimnya bahan baku singkong. Hal itu menyebabkan usaha yang bisa menjadi penghasilan keluarga ini pun semakin ditinggalkan.
“Perlu ada terobosan sehingga aktivitas usaha tape singkong tersebut bisa dibangkitkan lagi. Kalau ada pihak-pihak yang bisa mendorong masyarakat, sangat bagus sekali” kata Syafei.
Baca : Dukung Bumdes, Indofood Lirik Singkong Manggu dari Purbalinga

Dengan kondisi tersebut, Heriyanto Soba yang juga Sarjana Teknologi Pertanian (STP) berupaya mendukung rencana Lurah Syafei dalam membangkitkan tape singkong. Salah satu terobosan yang segera dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan Masyarakat Singkong Indonesi (MSI).
Heriyanto Soba yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk DPRD Kota Bogor (Dapil Bogor 5 – Tanah Sareal) bertekad agar para pengrajin tape singkong tersebut bisa diberikan solusi secepatnya.
“Kami sudah melakukan survey dan bertemu dengan para pengrajin tape singkong. Ada beberapa persiapan yang segera dilakukan sehingga rencana Pak Lurah Syafei tersebut bisa terwujud,” ujar Wakil Sekjen DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) ini.
Heriyanto menilai pemberdayaan pada tape singkong tersebut sangat mendesak. Apalagi, tidak banyak pihak, apalagi Caleg, yang mau memberi perhatian pada singkong. Padahal, program-program kerakyatan tersebut menjadi perhatian dari pemerintahan Joko Widodo yang perlu didukung agar bisa terpilih lagi menjadi Presiden RI bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Dia menjelaskan, dalam skala rumah tangga saja, usaha tape singkong ini bisa melibatkan 5-6 pekerja. Di sisi lain, pasar tape singkong ini masih sangat besar di Bogor (seputar Cimanggu/Perum Budi Agung/Jalan Baru) dan juga Jakarta.
“Mudah-mudahan Kencana menjadi perintis membangkitkan usaha tape singkong karena ini juga sejalan dengan program kami jika menjadi anggota DPRD Kota Bogor. Untuk itu, kami juga sangat mengharapkan dukungan dari warga Tanah Sareal agar bersama-sama memajukan singkong dan memperjuangkan hak-hak pengrajin tape melalui wakil-wakil rakyat yang punya komitmen,” ujar Heriyanto yang juga alumni pascasarjana dari Sekolah Bisnis (SB) IPB ini.
Baca : Impor Bisa Capai 500 Ribu Ton, Singkong Minim Perhatian
Selain program tape singkong, Heriyanto juga sudah menjalankan berbagai program yang langsung dibutuhkan warga Tanah Sareal. Salah satunya adalah mencegah demam berdarah dengue (DBD) di Tanah Sareal dengan melakukan fogging (pengasapan) secara bergilir. Animo warga, tokoh masyarakat, sejumlah ulama, pengurus RT dan RW sangat bagus atas fogging tersebut.
Baca : Dibutuhkan Ratusan Ribu Warga, Caleg PDIP Layani Fogging Menyeluruh
Respons sejenis juga datang dari beberapa pengurus ormas seperti Bogor Banteng Raya (BBR), Badan Pengembangan Barisan Benteng Raya Padjajaran (BBRP), Pemuda Pancasila (PP), dan Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB).
“Program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bawah sangat diperlukan,” ujar pengurus BPPKB yang rumahnya mendapat layanan fogging dari Tim Kampanye Heriyanto Soba (Caleg PDIP Nomor Urut 3, Dapil Bogor 5). [AF-04]
agrifood.id // agrifood.id@gmail.com
Ulah Hilap (Jangan Lupa) 3333
Ingat Partai Nomor 3 pada Kertas Suara Caleg (PDIP Nomor 3).
Setelah ketemu PDIP, lalu coblos nama ke-3
Coblos Nomor 3 untuk DPR RI (Budiyono)
Coblos Nomor 3 untuk DPRD Jawa Barat (Rita Marcia Simanjuntak)
Coblos Nomor 3 untuk DPRD Kota Bogor (Heriyanto Soba).
Be the first to comment