
Purbalingga, Agrifood.id – Singkong manggu yang dikembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Mulia, Desa Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dilirik PT Indofood Fritolay Makmur. Singkong tersebut untuk dijadikan bahan baku makanan ringan berupa Qtela Keripik Singkong.
“Kami sudah teken kontrak dengan PT Indofood Fritolay Makmur sehingga hasil panen singkong manggu dari Desa Karanganyar dijual ke perusahaan tersebut,” kata Kepala Desa Karanganyar Tofik di Purbalingga, pekan lalu.
Ia mengatakan kerja sama yang dilakukan oleh BUMDes Berkah Mulia dan PT Indofood Fritolay Makmur telah berlangsung sejak tahun 2018 sehingga saat sekarang, petani di Desa Karanganyar mulai merasakan keuntungan yang diperoleh dari menanam singkong tersebut.
Baca : Produsen Bakpia Kembangkan Varian Ubi Ungu & Green Tea Matcha
Menurut dia, salah satu daya tarik singkong manggu yang mampu memikat PT Indofood Fritolay Makmur adalah ukurannya yang besar dan rasanya cocok untuk dijadikan sebagai bahan baku makanan ringan yang diproduksinya.
“Kebetulan tanah di Desa Karanganyar cocok untuk budi daya singkong manggu. Saat sekarang luasan tanaman singkong manggu di desa kami mencapai 10 hektare, 7 hektare di antaranya dikelola BUMDes Berkah Mulia dan 3 hektare lainnya dikelola petani,” katanya.
Baca : Impor Bisa Capai 500 Ribu Ton, Singkong Minim Perhatian
Dalam hal ini, kata dia, setiap hektare lahan ditargetkan mampu menghasilkan singkong manggu hingga 25 ton.
Dengan demikian, lanjut dia, petani singkong di Desa Karanganyar akan makin banyak merasakan keuntungan dari kerja sama yang dijalin oleh BUMDes Berkah Mulia dan PT Indofood Fritolay Makmur.
“Apalagi harga jual singkong manggu dari petani ke perusahaan itu berkisar Rp1.400-Rp1.800 per kilogram,” katanya seperti ditulis Antara.
Baca : Ekspor Produk Turunan Kelapa Terus Digalakkan
Tofik mengatakan dengan adanya kerja sama tersebut, setidaknya ada kepastian garansi harga yang didapatkan pascapanen sehingga akan memudahkan petani maupun penggarap lahan singkong dalam menghitung keuntungan dari hasil panen.
Ia mengharapkan kerja sama tersebut berdampak terhadap perubahan pola pertanian di Desa Karanganyar dari konvensional menjadi korporat.
Be the first to comment