Jakarta, Agrifood.id – Holding BUMN Pangan atau ID FOOD siap terima penugasan impor gula tahun ini. Kesiapan itu sejalan dengan rencana pemerintah mengimpor gula konsumsi sebanyak 991.000 ton pada 2023. Lalu bagaimana dengan kuota impor gula khusus kebutuhan industri 2023 sebanyak 3,61 juta ton?
Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD Febriyanto mengatakan, impor gula konsumsi merupakan penugasan pemerintah kepada BUMN. Hingga kini Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum memberikan penugasan impor kepada holding. Meksi begitu, ID FOOD tengah menunggu penugasan yang dimaksud.
“Itu penugasan juga, impor itu penugasan, kita lagi nunggu juga, kalau ditugaskan kita siap,” ungkap Febriyanto, Rabu (11/1/2023).
Rencana impor gula konsumsi 991.000 ton tahun ini sudah diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran menterinya. Kabar ini disampaikan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas pada Desember 2022 lalu.
Saat itu dijelaskan juga pemerintah menetapkan kuota impor gula khusus kebutuhan industri untuk tahun 2023 sebanyak 3,61 juta ton. Impor itu dilakukan dalam bentuk gula kristal mentah yang kemudian diolah menjadi gula kristal rafinasi.
Direktur Jenderal Industri Agro, Kemenperin, Putu Juli Ardika, menuturkan, dari total kuota impor tersebut, setelah diolah menjadi gula rafinasi akan terjadi penyusutan menjadi 3,4 juta gula rafinasi. Dikatakan, alokasi impor gula industri itu sesuai dengan kebutuhan industri makanan dan minuman dalam negeri di tahun 2023. Untuk tahun 2023, setidaknya terdapat 11 perusahan pabrik gula rafinasi yang akan melakukan importasi.
Perencanaan impor gula industri juga sudah mengacu pada Sistem Nasional Neraca Komoditas (SinasNK) yang menetapkan kebutuhan dan ketersediaan bahan baku pangan pokok selama setahun ke depan.
“Proses SinasNK sudah selesai, tinggal menuju persetujuan impor (PI). Saat ini PI sudah terbit untuk beberapa perusahaan, lengkapnya di Kemendag (Kementerian Perdagangan),” kata Juli, Selasa (3/1/2023).
Zulkifli Hasan menjelaskan perusahaan-perusahaan yang mendapat kuota impor sudah terdata dalam SinasNK yang diputuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kemenko Perekonomian.
Sebagai informasi, hingga 2022 kebutuhan gula nasional mencapai 6,68 juta ton. Itu terdiri dari 3,21 juta ton gula konsumsi dan 3,27 juta ton gula industri. [AF-03]
Advertorial
Agrifood.id adalah portal online pangan dan industri makanan/minuman terkemuka. Melayani berbagai jasa, seperti komunikasi (government/community/private), media/public relation, promosi, dan business intelligent. Selain itu, Agrifood juga bergerak dalam fact finding, risk mitigation, crisis management, stakeholders mapping & profiling. Info lebih rinci bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.
Be the first to comment